BUNUH DIRI DI KALANGAN MASYARAKAT LEVEL EKONOMI MENENGAH DI PANDEGLANG

Penulis

  • Dina Novita Universitas Islam negeri Sultan
  • Sofi Nurlaili Universitas Islam negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten
  • Afit Hadyan Universitas Islam negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten

Kata Kunci:

UMKM, kebijakan pemerintah, tekanan ekonomi, kelas menengah, kesehatan mental

Abstrak

Kebijakan pemerintah yang melindungi dan mendukung usaha kecil dan menengah (UKM), khususnya usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), berperan penting dalam mengatasi tantangan perekonomian Indonesia dan persaingan usaha yang ketat. Sejumlah inisiatif telah diluncurkan, termasuk akses terhadap pembiayaan jangka panjang untuk modal kecil melalui UMKM LPDB  dan pengembangan opsi pembiayaan alternatif. Pemerintah juga memberikan pelatihan, pendidikan manajemen, dan pusat untuk meningkatkan keterampilan UMKM. Upaya penyederhanaan penerbitan izin usaha dan pemberian insentif perpajakan seperti keringanan pajak penghasilan juga dilakukan untuk mendorong investasi di UMKM. Namun, meski ada upaya besar, kelas menengah juga menghadapi tantangan ekonomi yang besar. Kendala keuangan seperti meningkatnya hutang, tekanan keuangan yang tinggi, dan konsumsi yang menyebabkan pengeluaran berlebihan membuat pengelolaan keuangan pribadi menjadi lebih kompleks. Isolasi sosial dan risiko bunuh diri juga merupakan masalah  serius, terutama mengingat sulitnya mengakses dukungan kesehatan mental. Peristiwa bunuh diri tragis seorang pedagang bakso di Pandeglang pada bulan Maret 2024 menyoroti dampak dramatis  tekanan ekonomi terhadap kesejahteraan individu. Dalam konteks ini, dukungan moral, dukungan praktis, dan keterlibatan politik sangat penting untuk mencegah tragedi serupa dan membangun ekosistem ekonomi yang inklusif dan tangguh di Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30