(JSAINTEK)JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI
Kata Kunci:
Kulit Kayu, Noken, Masyarakat PapuaAbstrak
Merajut Noken dengan kulit kayu adalah salah satu kebudayaan yang diwarisi oleh manusia Papua pada umumnya. Kulit kayu sebagai bahan untuk merajut noken, baju, topi dan koba-koba dilakukan di setiap daerah misalnya Sentani Timur, di kenal dengan kulit kayu khombow putih (ficus variegate Blume) dan khombow merah (ficus nodosa teijsm & Binn. Kemudian di Maibrat 3 jenis kulit kayu yaitu Ftuoh, Yufa, Pyek, Dan suku mee di Paniai menggunakan dengan kulit kayu bebi, damiho, epiho, toha.Dari beberapa kulit kayu diatas, di Sentani merajut pakaian adat dengan. Kemudian di Maibrat merajut noken untuk Tanggul penangkap ikan, Noken, topi, dan benan untuk menjahit koba-koba/ payung tradisional. Kemudian, suku mee dari kulit kayu bebi, damiho dan epiho merajut untuk Noken, pakean adat, topi, dan menjahit koba-koba/payung tradisional, dan toha sendiri untuk mewarnai kulit kayu yang sedang merajut noken agar terlihat indah.