ANALISIS PERBANDINGAN PERTUMBUHAN PENDAPATAN PADA 2 PERUSAHAAN BUMN DI INDONESIA YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA (BEI) STUDI KASUS PT. JASA MARGA DAN PT. WASKITA
Kata Kunci:
Beban, Pendapatan, BUMNAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan pertumbuhan pendapatan antara dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia, yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan pendapatan yang dianggarkan oleh kedua perusahaan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis data dari laporan keuangan dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT Jasa Marga mengalami pertumbuhan pendapatan yang stabil, meningkat sebesar 29% pada tahun 2023, sedangkan PT Waskita mengalami penurunan pendapatan sebesar -34% pada tahun yang sama setelah sebelumnya mencatatkan pertumbuhan 25% pada tahun 2022. Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa PT Jasa Marga berhasil mengelola biaya operasional perusahaan, keberhasilan dalam mengelola biaya operasional tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatannya, sementara PT Waskita menghadapi tantangan dalam pengelolaan proyek dan biaya, yang menyebabkan fluktuasi kinerja keuangan. Penelitian ini merekomendasikan kedua perusahaan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan melakukan restrukturisasi portofolio proyek guna memastikan keberlanjutan pertumbuhan di masa depan. Kinerja yang berbeda antara kedua perusahaan ini menyoroti pentingnya strategi pengelolaan yang efektif dalam industri infrastruktur yang kompetitif.
This research aims to analyze the comparative revenue growth between two State-Owned Enterprises (SOEs) in Indonesia, namely PT Jasa Marga (Persero) Tbk and PT Waskita Karya (Persero) Tbk, which are listed on the Indonesia Stock Exchange. The primary objective of this study is to identify the factors influencing the differences in the revenues budgeted by both companies. The method employed is a quantitative approach, utilizing data analysis from financial statements and literature studies. The findings indicate that PT Jasa Marga experienced stable revenue growth, increasing by 29% in 2023, while PT Waskita faced a revenue decline of -34% in the same year after previously recording a growth of 25% in 2022. Further analysis reveals that PT Jasa Marga successfully managed its operational costs, which contributed to its revenue increase, whereas PT Waskita encountered challenges in project management and costs, leading to fluctuations in financial performance. This study recommends both companies enhance operational efficiency and restructure their project portfolios to ensure sustainable growth in the future. The differing performances of these two companies underscore the importance of effective management strategies within the competitive infrastructure industry.