STRATEGI PEMBELAJARAN DENGAN METODE “KAIDAH” (KASIH, AKTIVITAS, IMAJINASI, DIALOG, AFIRMASI, HABITUALISASI) UNTUK MEMBENTUK MORAL DAN PAHAM AGAMA PADA ANAK ADHD

Penulis

  • Satria Guruh Takbir Gumelar Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Kata Kunci:

Pendidikan Inklusif, Anak Dengan ADHD, Moral Dan Nilai Agama

Abstrak

Pendidikan bagi anak dengan ADHD memerlukan pendekatan yang unik untuk mendukung perkembangan moral dan pemahaman agama. Anak ADHD sering menghadapi tantangan dalam konsentrasi, regulasi emosi, dan perilaku impulsif, yang memengaruhi penerimaan nilai-nilai agama. Metode KAIDAH (Kasih, Aktivitas, Imajinasi, Dialog, Afirmasi, Habitualisasi) bertujuan menciptakan pembelajaran holistik yang berpusat pada kebutuhan individu. Metode ini terinspirasi oleh pemikiran Augustinus, seorang filsuf dan teolog abad pertengahan, yang menekankan pentingnya pembentukan moral melalui cinta kasih, pembiasaan nilai, dan dialog interaktif. Menurut Augustinus, pendidikan adalah perjalanan menuju kebajikan dan kebijaksanaan yang berlangsung konsisten dalam lingkungan penuh kasih. Dalam penelitian ini, penerapan metode KAIDAH mencakup aktivitas kreatif, pembiasaan nilai, dan penguatan perilaku melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Contohnya meliputi simulasi gerakan ibadah untuk menyalurkan energi berlebih, penceritaan kisah nabi dengan bantuan visualisasi untuk meningkatkan daya imajinasi, serta pembiasaan rutinitas nilai-nilai agama seperti doa dan berbagi. Pendekatan ini memungkinkan anak ADHD tidak hanya memahami nilai agama secara kognitif tetapi juga menginternalisasikannya dalam kehidupan sehari-hari melalui pengalaman langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode KAIDAH memberikan dampak signifikan dalam membentuk moral dan pemahaman agama anak ADHD. Aktivitas berbasis kasih dan afirmasi membantu anak mengelola emosi mereka dengan lebih baik, sementara dialog reflektif mendorong anak untuk memahami dan mengaplikasikan nilai moral dalam hubungan sosial. Dengan landasan teori Augustinus, metode ini mengintegrasikan aspek afektif, kognitif, dan psikomotor dalam pembelajaran, menjadikannya pendekatan holistik yang ideal dalam pendidikan inklusif. Artikel ini menyimpulkan bahwa metode KAIDAH tidak hanya mendukung perkembangan moral tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang bermakna dan relevan bagi anak ADHD.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30