GERAKAN MENENTANG JALUR KERETA API DI KABUPATEN BARRU

Penulis

  • Musdalifah Universitas Negeri Makassar
  • Supriadi Torro Universitas Negeri Makassar
  • Daniel Universitas Negeri Makassar

Kata Kunci:

Gerakan Penolakan, Jalur Kereta Api, Kabupaten Barru, Pembebasan Lahan, Dampak Sosial-Ekonomi-Lingkungan, Pembangunan Infrastruktur

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui ; 1) Alasan penolakan masyarakat Kabupaten Barru terhadap proyek pembangunan jalur kereta api, 2) Dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan pembangunan jalur kereta api di Kabupaten Barru. Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Jumlah informan dalam penelitian ini sebanyak 5 orang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara online dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ; 1) Alasan penolakan masyarakat Kabupaten Barru terhadap proyek pembangunan jalur kereta api yaitu : a) Kehilangan lahan pertanian, b) Proses pembebasan lahan yang tidak transparan, c) Gangguan terhadap kehidupan sosial dan keseimbangan lingkungan; 2) Dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan pembangunan jalur kereta api di Kabupaten Barru yaitu : a) Dampak sosial dari pembangunan jalur kereta api di Kabupaten Barru, terjadinya pemindahan tempat tinggal atau pembatasan akses ke lahan dan ruang publik tertentu dapat mengganggu harmoni komunitas dan mengurangi kualitas hidup warga; b) Dampak ekonomi dari proyek ini memiliki dua sisi. Di satu sisi, adanya jalur kereta api diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dengan mempercepat distribusi barang dan jasa di wilayah Sulawesi. Namun disisi lain, bagi sebagian warga terutama para petani, proyek ini menjadi ancaman karena kehilangan lahan produktif dapat mengurangi penghasilan dan kestabilan ekonomi rumah tangga mereka; c) Dampak lingkungan dari pembangunan jalur kereta api adalah, termasuk risiko kerusakan ekosistem, erosi, dan perubahan aliran air. Jika tidak dikelola dengan baik, proyek ini bisa merusak keseimbangan alam, yang berdampak pada keberlanjutan sumber daya alam yang penting bagi kehidupan masyarakat lokal.  

This research was conducted to find out; 1) Reasons for the rejection of the people of Barru Regency towards the railway line construction project, 2) Social, economic and environmental impacts of the construction of the railway line in Barru Regency. The type of research carried out is qualitative research with a descriptive approach. The number of informants in this study was 5 people. Data collection was carried out through online interviews and documentation. The results of this research show that; 1) The reasons for the people of Barru Regency's rejection of the railway line construction project are: a) Loss of agricultural land, b) Non-transparent land acquisition process, c) Disturbance to social life and environmental balance; 2) The social, economic and environmental impacts of the construction of the railway line in Barru Regency, namely: a) The social impact of the construction of the railway line in Barru Regency, the displacement of residence or restrictions on access to certain land and public spaces can disrupt community harmony and reduce quality of life of citizens; b) The economic impact of this project has two sides. On the one hand, the existence of the railway line is expected to encourage economic growth by accelerating the distribution of goods and services in the Sulawesi region. However, on the other hand, for some residents, especially farmers, this project is a threat because losing productive land can reduce their household income and economic stability; c) The environmental impacts of building a railway line include the risk of ecosystem damage, erosion and changes in water flow. If not managed well, this project could damage the balance of nature, which will impact the sustainability of natural resources that are important for the lives of local communities.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30