PENYEBARAN HADIS DI INDIA

Penulis

  • Nur Aini Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan
  • Hidayatur Rohman Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan
  • Fatichatus Sa'diyah Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam Bangkalan

Kata Kunci:

Hadis, India, Sejarah Kota

Abstrak

Hadis merupakan pondasi kedua setelah Al-Qur’an dalam ajaran Islam. Bentuk penyebaran hadis di setiap wilayah memiliki perbedaan yang cukup signifikan, salah satunya di India. Negara yang terkenal dengan Taj Mahal ini pernah mencapai masa keemasan Islam yang pesat, meskipun mayoritas penduduknya beragama Hindu dan Buddha. India, sebagai kawasan yang dikenal cukup kontroversial bagi Islam, tidak menjadi penghalang utama bagi penyebaran agama ini. Kehadiran Islam di India yang hampir bersamaan dengan berdirinya Islam di Timur Tengah memberikan keistimewaan tersendiri dalam penyebaran hadis. Minimnya penolakan terhadap ilmu hadis yang baru disebarkan pada abad ke-12 M tidak menjadi hambatan, karena Islam telah hadir di India sejak abad ke-7 M. Selain itu, madrasah dan sistem pendidikan Islam mulai dikenal pada abad ke-10 M, yang semakin memperkuat penyebaran ajaran Islam. Oleh karena itu, para ilmuwan dan ulama Islam di India menemukan jalan yang lebih mudah untuk menyebarkan hadis dan memajukan kajian keislaman di negara tersebut, dengan dukungan dari madrasah yang telah berdiri sebelumnya, akan tetapi yang menjadi pertanyaan pada materi kali ini adalah, adakah tokoh-tokoh tertentu yang berperan besar dalam penyebaran hadis di india?, seperti apakah metode yang di jalankan dalam penyebarannya? Maka dari itu semua permasalah tadi akan di bahas oleh penulis dalam jurnal ini. Pada jurnal ini penulis menggunakan metode library research (kapustakaan), di mana penulis menghimpun beberapa kajian yang berbentuk buku, jurnal hingga kitab induk guna menunjang adanya jurnal pada kali ini.

Hadith is the second foundation after the Koran in Islamic teachings. The form of dissemination of hadith in each region has quite significant differences, one of which is India. This country, which is famous for the Taj Mahal, once reached a rapid Islamic golden age, even though the majority of its population is Hindu and Buddhist. India, as a region known to be quite controversial for Islam, is not a major obstacle to the spread of this religion. The presence of Islam in India, which almost coincided with the founding of Islam in the Middle East, gave it its own privilege in the spread of hadith. The lack of rejection of the knowledge of hadith, which was only spread in the 12th century AD, is not an obstacle, because Islam has been present in India since the 7th century AD. Apart from that, madrasas and the Islamic education system began to be known in the 10th century AD, which increasingly strengthened the spread of Islamic teachings. Therefore, scientists and Islamic scholars in India found an easier way to spread hadith and advance Islamic studies in that country, with support from madrasas that had previously been established, but the question in this material is, are there any figures? certain figures who played a major role in the spread of hadith in India? What methods were used to spread it? Therefore, all of these problems will be discussed by the author in this journal. In this journal the author uses the library research method, where the author collects several studies in the form of books, journals, and even parent books to support the existence of a journal at this time.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-30