STRATEGI PARA ORANG TUA DALAM PENERAPAN PENDIDIKAN SEKSUAL PADA ANAK DI KOTA MAKASSAR

Abstrak

Pemberian pendidikan seksual pada anak adalah satu solusi sebagai upaya mengantisipasi terjadinya kekerasan seksual yang semakin marak terjadi dimanapun dan kapanpun terlebih di era milenial saat ini, Dalam hal ini, orangtua dan guru memikul tanggung jawab secara bersama dalam memberikan pendidikan seksual kepada anak. Pendidikan seksual adalah proses memberikan informasi,pemahaman kepada anak tentang aspek-aspek Kesehatan seksual reproduksi,hubungan,perilaku dan tanggung jawab. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui strategi yang dilakukan oleh para orang tua dalam menerapkan Pendidikan seksual kepada anak di Kota Makassar. Adapun Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi,wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Strategi yang dilakukan oleh orang tua dalam penerapan Pendidikan seksual pada keluarga milenia adalah. Melakukan pengawasan digital, Pendidikan seksual yang dilakukan secara bertahap Pemberian Pendidikan seksual yang terpecaya.

Providing sexual education to children is one solution as an effort to anticipate the occurrence of sexual violence that is increasingly rampant anywhere and anytime, especially in the current millennial era. In this case, parents and teachers share the responsibility in providing sexual education to children. Sexual education is the process of providing information, understanding to children about aspects of reproductive sexual health, relationships, behavior and responsibility. This study aims to determine the strategies used by parents in implementing sexual education to children in Makassar City. The data collection technique is by conducting observations, interviews and documentation. This study is a qualitative study that is descriptive in nature. The results of this study indicate that the strategies used by parents in implementing sexual education in millennial families are. Conducting digital supervision, Sexual education carried out in stages Providing trusted sexual education.