ARTIKEL REVIEW: STUDI FARMAKOLOGI TANAMAN KELOR (Moringa Oleifera Lam) UNTUK PASIEN KOMOBIRD COVID - 19 DAN OBESITAS

Penulis

  • Isnaini Yulia Lestari Universitas Adiwangsa Jambi
  • Ardi Mustakim Universitas Adiwangsa Jambi

Kata Kunci:

Bahan Obat Alami, COVID-19, Farmakologi, Komorbiditas, Obesitas, Tanaman Kelor

Abstrak

Obesitas merupakan salah satu komorbid COVID-19 yang banyak dilaporkan memberikan efek pada perawatan yang dibutuhkan pasien.  Salah satu perawatannya pemberian obat yang menggandung Tanaman kelor (Moringa oleifera L.). Tanaman kelor (Moringa oleifera L.) merupakan tanaman yang mempunyai banyak khasiat pada seluruh bagian tanamannya. Untuk mengetahui berbagai khasiatnya, diperlukan uji farmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada tanaman kelor dan aktivitas farmakologisnya berdasarkan publikasi artikel ilmiah sehingga dapat menjadi sumber informasi dalam penelitian dan pengembangan obat herbal. Adanya kontribusi obesitas pada pasien Covid-19 berdasarkan jenis perawatan, lama perawatan, kebutuhan akan perawatan yang intensif, tingkat keparahan dan risiko kematian yang meningkat. Metode yang digunakan adalah studi literatur, proses review jurnal ini melibatkan analisis artikel yang relevan, dengan fokus pada penelitian empiris yang dilakukan pada periode waktu 2018-2023. Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan database akademik Google Scholar. Tanaman kelor memiliki aktivitas farmakologi sebagai antibakteri, anti inflamasi, antioksidan, analgesik dan antikanker. Selain itu, sebagai upaya pencegah terjadinya obesitas, masyarakat disarankan untuk menjaga pola hidup sehat dengan tetap menjaga berat badan normal serta melakukan aktivitas fisik dan olahraga setiap hari dengan durasi minimal 30 menit. Upaya ini untuk mengurangi akumulasi makrofag di jaringan adiposa, sehingga tidak terjadi badai sitokin jika terinfeksi Covid-19.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30