https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/issue/feedJurnal Ilmiah Multidisiplin Terpadu2025-06-09T11:01:11+00:00Open Journal Systemshttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10547PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COLLABORATIF CREATIVITY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN ABAD 21 DALAM PEMBELAJARAN IPAS KELAS IV DI SDN 129/IX DESA PETANANG KUMPEH2025-05-03T02:33:01+00:00Suci Putri Wahyunipuputwahyunisuci@gmail.comMohd. Norma Sampoernomohdnormasampoerno@uinjambi.ac.id<p>Skripsi ini membahas tentang Penerapan Model Pembelajaran Collaborative Creativity yang memunculkan permasalahan pada kemampuan Keterampilan Abad 21 pada pembelajaran IPAS pada materi Bagian Tubuh Tumbuhan. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan kemampuan Keterampilan Abad 21 siswa melalui Model Pembelajaran Collaborative Creativity pada materi IPAS kelas IV Sekolah Dasar Negeri 129/IX Desa Petanang. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) menggunakan model Kurt Lewing dengan 4 langkah pokok 1. Perencanaan 2. Tindakan 3. Observasi 4. Refleksi dan menggunakan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, rubrik penilaian dan dokumentasi dengan subjek 20 siswa kelas IV. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan penerapan model pembelajaran Collaborative Creativity pada pembelajaran IPAS dapat meningkatkan Keterampilan Abad 21 pada pembelajaran IPAS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 129/IX Desa Petanang Kumpeh. Hal ini dapat dilihat dari segi proses mengajar guru dan proses belajar siswa dimana pada siklus 1 berada pada kategori belum tuntas dimana tingkat ketuntasan hanya mencapai 25% sedangkan pada siklus II telah mencapai standar sesuai dengan indikator keberhasilan dengan kategori tuntas dari 20 siswa mencapai Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) di atas nilai 70% dan dari segi hasil keterampilan abad 21 pemahaman secara klasikal siswa sudah mencapai 90% dengan penerapan model pembelajaran Collaborative Creativity (CC).</p> <p><em>This thesis discusses the Implementation of the Collaborative Creativity Learning Model which raises problems in the ability of 21st Century Skills in Science learning on the material of Plant Body Parts. The purpose of this study is to improve students' 21st Century Skills through the Collaborative Creativity Learning Model on Science material for grade IV of Elementary School 129/IX Petanang Village. This study is a Classroom Action Research (CAR) using the Kurt Lewing model with 4 main steps 1. Planning 2. Action 3. Observation 4. Reflection and using data collection techniques through observation, interviews, assessment rubrics and documentation with subjects of 20 grade IV students. The results of this study indicate that the application of the Collaborative Creativity learning model in Science learning can improve 21st Century Skills in Science learning for Grade IV Students of Elementary School 129/IX Petanang Village Kumpeh. This can be seen in terms of the teacher's teaching process and the student's learning process where in cycle 1 it is in the unfinished category where the level of completion only reaches 25% while in cycle II it has reached the standard according to the success indicator with the completed category of 20 students achieving Learning Objectives Achievement (KKTP) above 70% and in terms of 21st century skills results, classical understanding of students has reached 90% with the application of the Collaborative Creativity (CC) learning model.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/11389PENGARUH DIGITALISASI LOGISTIK TERHADAP POLA KONSUMSI MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2025-05-31T03:03:50+00:00Faisal Lutfy Mulyadinfaisallutfy123@upi.eduHafidz Ilhamhafidzilham@upi.eduSamuel Martin Simatupangsamuelmartins6@upi.eduRayhan Farid Abdurrahmanrayhan.farid@upi.edu<p>Digitalisasi logistik telah mengubah lanskap distribusi barang dan jasa di Indonesia, memengaruhi kebiasaan belanja serta pola konsumsi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana perkembangan teknologi logistik—seperti e-commerce, same-day delivery, dan sistem pelacakan real-time—berdampak pada preferensi dan frekuensi konsumsi masyarakat. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei terhadap mahasiswa Teknik Logistik dan mahasiswa FPTI. </p>2025-05-31T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10473IMPLEMENTASI PERATURAN KETERTIBAN UMUM DI WILAYAH KECAMATAN SETIABUDI KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN2025-04-29T10:16:26+00:00Asradi Yantoasradiaceh@gmail.comAnita Maulinaanita@stiami.ac.id<p>Jumlah PKL di kawasan Kecamatan Setiabudi terus bertambah karena memanfaatkan peluang untuk berjualan di lokasi yang tidak semestinya, seperti trotoar, pintu masuk, area taman, dan lapangan parkir, yang tidak diizinkan oleh Pemerintah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengevaluasi implementasi peraturan ketertiban umum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data meliputi observasi dan wawancara. Informan terdiri dari 7 orang, termasuk kepala Satpol PP, anggota Satpol PP Kecamatan Setiabudi, masyarakat, PKL di wilayah Kecamatan Setiabudi, dan akademisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum di Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, telah memenuhi regulasi pada aspek komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur organisasi, namun belum optimal karena terkendala aspek komunikasi dan sumber daya. Hambatan dalam implementasi kebijakan tersebut kurangnya pemahaman masyarakat dan aparatur, rendahnya partisipasi serta sosialisasi, keterbatasan sumber daya manusia dan sarana pendukung, lemahnya koordinasi antar lembaga, dan penegakan hukum yang tidak konsisten, yang secara keseluruhan menurunkan kepatuhan terhadap peraturan. Untuk mengatasi hambatan dalam implementasi kebijakan ini melalui peningkatan sosialisasi, pelatihan aparatur, penyediaan sarana operasional, koordinasi lintas sektoral, partisipasi masyarakat, serta pengawasan dan evaluasi rutin untuk memastikan efektivitas kebijakan.</p> <p><em>The street vendors in the Setiabudi District area continues to increase as they take advantage of opportunities to sell in unauthorized locations, such as sidewalks, entrances, parks, and parking lots, which are prohibited by the government. This study aims to analyze and evaluate the implementation of public order. The research adopts a qualitative approach with data collection techniques including observation and interviews. The informants comprise seven individuals, including the Head of Satpol PP, Satpol PP members in Setiabudi District, community members, street vendors in the Setiabudi area, and academics. The findings reveal that the implementation of Regional Regulation Number 8 of 2007 on Public Order in Setiabudi District, South Jakarta, has adhered to regulations in aspects such as communication, resources, disposition, and organizational structure but remains suboptimal due to constraints in communication and resources. Challenges in policy implementation include limited public and apparatus understanding, low participation and socialization efforts, insufficient human resources and supporting facilities, weak inter-agency coordination, and inconsistent law enforcement, all of which collectively reduce compliance with regulations. Efforts to overcome these challenges include enhancing socialization, training for officials, providing operational facilities, fostering cross-sectoral coordination, encouraging community participation, and conducting regular monitoring and evaluation to ensure policy effectiveness. </em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10600DINAMIKA HUKUM PIDANA DALAM MENANGGAPI KEJAHATAN SIBER DI ERA DIGITAL2025-05-06T03:33:35+00:00Mahesa Dhio Syahputradhiomahesa141@gmail.com<p>Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan munculnya kejahatan siber yang menjadi tantangan besar bagi sistem hukum pidana Indonesia. Meskipun Indonesia telah mengatur kejahatan siber melalui Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), terdapat berbagai masalah dalam penerapannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika hukum pidana Indonesia dalam menangani kejahatan siber, termasuk regulasi, penegakan hukum, dan peran lembaga terkait. Metode yang digunakan adalah yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan dan komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi yang ada masih belum memadai untuk mengatasi perkembangan pesat kejahatan siber. Diperlukan pembaruan dan harmonisasi hukum untuk menanggulangi tantangan tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan hukum pidana yang lebih responsif terhadap kejahatan digital.</p> <p><em>The development of information technology has led to the emergence of cybercrime, which poses a significant challenge to Indonesia's criminal justice system. Although Indonesia has regulated cybercrime through Law No. 11 of 2008 on Information and Electronic Transactions (ITE Law), various issues persist in its implementation. This study aims to analyze the dynamics of Indonesian criminal law in addressing cybercrime, including regulations, law enforcement, and the role of related institutions. The research method employed is normative legal research with a legislative and comparative approach. The findings indicate that existing regulations are insufficient to tackle the rapid growth of cybercrime. There is a need for legal reform and harmonization to address these challenges. This research contributes to the development of criminal law that is more responsive to digital offenses.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10501PROFIL KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI KEGIATAN PEMBELAJARAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJARAN PANCASILA RAHMATAN LIL ALAMIN (P5RA) KELAS V MI NURUL ITTIHAD KOTA JAMBI2025-05-01T04:10:42+00:00Willy Rifda Alfajriwillyrifda28@gmail.comNasyariah Siregarnasyariahsiregar@uinjambi.ac.id<p>Skripsi ini membahas tentang Profil Kreativitas Peserta Didik Melalui Kegiatan Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajaran Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) meliputi kreativitas peserta didik, pelaksanaan, faktor pendukung dan faktor penghambat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diananlisis dengan teknik inter aktif meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil dari peneliti ini, Pertama menemukan bahwa pelaksanaan (P5RA) di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi telah berjalan dengan baik, sesuai dengan panduan yang telah di tetapkan, Kedua, kreativitas peserta didik setelah memalui (P5RA) peserta didik menunjukkan peningkatan dalam hal keberanian dalam berwirausaha, kemampuan bekerja sama dalam kelompok, serta kreatif dan bermakna. Mereka juga tampak lebih aktif, antusias, dan percaya diri selama proses pembelajaran berbasis projek berlangsung, dan Ketiga, Terdapat faktor pendukung yaitu mempunyai fasilitas sarana dan prasarana yang memadai yaitu infokus, modul ajar, buku serta fasilitas lainnya untuk menunjang keberhasilan dalam melaksanakan (P5RA) sedangkan terdapat Faktor penghambat yaitu peserta didik yang kesulitan dalam memahami dalam kegiatan (P5RA) yang baru dilaksanakan di sekolah.</p> <p>Skripsi ini membahas tentang Profil Kreativitas Peserta Didik Melalui Kegiatan Pembelajaran Projek Penguatan Profil Pelajaran Pancasila Rahmatan Lil Alamin (P5RA) meliputi kreativitas peserta didik, pelaksanaan, faktor pendukung dan faktor penghambat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diananlisis dengan teknik inter aktif meliputi reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil dari peneliti ini, Pertama menemukan bahwa pelaksanaan (P5RA) di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Nurul Ittihad Kota Jambi telah berjalan dengan baik, sesuai dengan panduan yang telah di tetapkan, Kedua, kreativitas peserta didik setelah memalui (P5RA) peserta didik menunjukkan peningkatan dalam hal keberanian dalam berwirausaha, kemampuan bekerja sama dalam kelompok, serta kreatif dan bermakna. Mereka juga tampak lebih aktif, antusias, dan percaya diri selama proses pembelajaran berbasis projek berlangsung, dan Ketiga, Terdapat faktor pendukung yaitu mempunyai fasilitas sarana dan prasarana yang memadai yaitu infokus, modul ajar, buku serta fasilitas lainnya untuk menunjang keberhasilan dalam melaksanakan (P5RA) sedangkan terdapat Faktor penghambat yaitu peserta didik yang kesulitan dalam memahami dalam kegiatan (P5RA) yang baru dilaksanakan di sekolah.</p> <p><em>This thesis discusses the Profile of Student Creativity Through Learning Activities of the Pancasila Rahmatan Lil Alamin Lesson Profile Strengthening Project (P5RA) including student creativity, implementation, supporting factors and inhibiting factors. This study uses a descriptive qualitative method. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation. Data is analyzed using interactive techniques including data reduction, data presentation and data verification. The results of this study, First found that the implementation of (P5RA) in class V MI Nurul Ittihad Jambi City has gone well, in accordance with the guidelines that have been set, Second, student creativity after going through (P5RA) students showed an increase in terms of courage in entrepreneurship, ability to work together in groups, and creative and meaningful. They also appear more active, enthusiastic, and confident during the project-based learning process, and Third, there are supporting factors, namely having adequate facilities and infrastructure, namely infocus, teaching modules, books and other facilities to support success in implementing (P5RA) while there are inhibiting factors, namely students who have difficulty understanding the activities (P5RA) that have just been implemented at school. </em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10714PROBLEMATIKA, PELUANG, TANTANGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PEMBELAJARAN PAI2025-05-11T02:14:15+00:00Achmad Junaedi Sitikaachmad.junaedi@staffunsika.ac.idNazwa Nur Aulia Syamnazwanurauliasyamm14@gmail.comNurul Aulianurulaulia9988@gmail.com<p>Tulisan ini dibuat untuk menjelaskan bagaimana problematika, peluang dan tantangan serta strategi dalam mengembangkan kompetensi profesional guru dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Problematika dan tantangan adalah hal yang sering kita dengar di alam semesta ini, setiap hal pasti mempunyai problematika dan tantangan tersendiri, terutama dalam dunia pendidikan, Problematika merupakan permasalahan-permasalahan, persoalan - persoalan atau kesenjangan-kesenjangan yang ada yang menjadi tantangan yang harus dicari solusinya. Untuk itu diperlukanya peluang dan strategi untuk menghadapi dan mengatasi problematika tersebut, terutama dalam dunia pendidikan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam. </p> <p><em>This article is written to explain how the problems, opportunities, and challenges, as well as strategies in developing teachers' professional competencies in Islamic Religious Education learning. Problems and challenges are things we often hear in this universe; everything certainly has its own problems and challenges, especially in the field of education. Problems are the issues, questions, or gaps that exist and become challenges that need to be solved. Therefore, opportunities and strategies are needed to face and overcome these problems, especially in the field of education in Islamic Religious Education.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10582PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN ORIENTASI TUGAS DAN GAYA KEPEMIMPINAN ORIENTASI HUBUNGAN DALAM SISTIM EPISKOPAL TERHADAP KINERJA KETUA KORDA PAPUA DI GEREJA BETHANY INDONESIA2025-05-05T05:06:02+00:00Obaja Ondyobajaondy@gmail.comYahyoguest@jurnalhst.comAlvonce Poluanguest@jurnalhst.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan orientasi tugas dan berorientasi hubungan dalam sistim kepemimpinan episcopal terhadap kinerja ketua korda Papua Gereja Bethany Indonesia. Penelitian ini memberikan Gambaran bahwa ada beberapa variable yang ditentukan setelah hasil data kusioner menunjukan adanya pengaruh signifikan anara variable variabel yang telah ditentukan. Metode penelitian yang dunakan sesuai deskripsi data kusioner meliputi desain penelitian, teknil pengumpulan data dan Teknik Analisa data. Hasil hipotesis diterima menunjukan bahwa gaya kepemimpinan orientasi tugas dan gaya kepemimpinan orientasi hubungan melalui sistim kepemimpinan episkopal berpengaruh signifikan terhadap kinerja ketua Korda Papua dengan nilai positif dan signifikan, hal ini memeliki nilai bahwa kepemimpinan orientasi tugas mampu yang dapat diukur dengan dimensi perilaku kepemimpinan dalam tiga indikatornya dengan baik yaitu (1) perilaku yang selalu mengakui prestasi bawahan dan menjelaskan pengharapan; (2) perilaku pemimpin yang akan melakukan tindakan dengan segera untuk mengkoreksi masalah dan menunjukkan kesalahan-kesalahan yang terjadi; dan (3) perilaku pemimpin yang akan menunggu sampai masalah menjadi kronis atau serius baru melakukan koreksi. Sedangkan variabel kepemimpinan berorientrasi hubungan diukur melalui lima dimensi indikatornya, meliputi (1) adalah pemimpin yang menanamkan kebanggaan dan membangun rasa percaya diri bawahan; (2) adalah pemimpin yang menekankan makna kolektif dari misi dan berbicara tentang nilai-nilai dan keyakinan; (3) adalah pemimpin yang mampu mengekspresikan rasa antusiasme, optimisme dan keyakinan diri; (4) adalah pemimpin yang mau mengembangkan, melatih dan mengajari bawahan, dan (5) adalah pemimpin yang mau mengakui prestasi bawahan dan menjelaskan harapan-harapan mereka. Semoga hal ini dapat berlaku terhadap kinerja ketua Korda Papua dalam sistim kepemimpinan episkopal yang sudah berjalan di Gereja Bethany Indonesia.</p> <p><em>This study aims to determine the task-oriented and relationship-oriented leadership style in the episcopal leadership system on the performance of the chairman of the Papuan Korda of the Indonesian Bethany Church. This study provides an overview that there are several variables that are determined after the results of the questionnaire data show a significant influence on the variables that have been determined. The research methods that are used according to the description of the questionnaire data include research design, data collection techniques and data analysis techniques. The results of the hypothesis received show that the task-oriented leadership style and the relationship-oriented leadership style through the episcopal leadership system have a significant effect on the performance of the chairman of Korda Papua with positive and significant values, this has the value that task-oriented leadership is capable which can be measured by the dimensions of leadership behavior in three indicators well, namely (1) behavior that always acknowledges the achievements of subordinates and explains expectations; (2) the behavior of the leader who will take immediate action to correct the problem and point out the mistakes that have occurred; and (3) the behavior of the leader who will wait until the problem becomes chronic or serious before making corrections. Meanwhile, the variables of relationship-oriented leadership are measured through five dimensions of indicators, including (1) leaders who instill pride and build subordinate confidence; (2) is a leader who emphasizes the collective meaning of the mission and speaks about values and beliefs; (3) is a leader who is able to express enthusiasm, optimism and self-confidence; (4) is a leader who is willing to develop, train and teach subordinates, and (5) is a leader who is willing to acknowledge the achievements of subordinates and explain their expectations. Hopefully this can apply to the performance of the chairman of Korda Papua in the episcopal leadership system that has been running in the Bethany Church Indonesia.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10495URGENSITAS MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM PADA ERA GLOBALISASI2025-05-01T01:40:31+00:00Diah Nanda Khoirun Nisakdiahrisa24@gmail.com<p>Manajemen pendidikan Islam bertujuan mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan prinsip manajemen modern dalam mengelola lembaga pendidikan. Berlandaskan nilai tauhid, amanah, adil, dan musyawarah, konsep dan teori ini berkembang untuk menghadapi tantangan globalisasi. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis literatur untuk mengkaji bagaimana konsep dan teori manajemen pendidikan Islam diterapkan secara kontemporer. Hasil penelitian menunjukkan pentingnya integrasi nilai spiritual, sosial, dan akademik dalam membentuk lembaga pendidikan Islam yang unggul dan berkarakter.</p> <p><em>Islamic educational management seeks to integrate Islamic values with modern management principles in the administration of educational institutions. Grounded in the principles of tauhid, trust, justice, and consultation, its concepts and theories have evolved to address globalization challenges. This study uses a qualitative literature-based approach to explore contemporary applications of Islamic educational management. The findings highlight the importance of integrating spiritual, social, and academic values to build excellent and character-driven Islamic educational institutions.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10693PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY (CRH) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V MIN 2 MUARO JAMBI2025-05-10T02:36:34+00:00Hafizohhafizoh2704@gmail.comSaidah Ahmadsaidahsaidah@uinjambi.ac.id<p>Permasalahan yang melatar belakangi penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar matematika pada siswa kelas V MIN 2 Muaro Jambi, ditunjukkan oleh rata‑rata nilai ulangan harian yang masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75, serta keterlibatan siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran. Penelitian ini membahas mengenai hasil belajar peserta didik pada pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Course Review Horay (CRH) dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V di MIN 2 Muaro Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas V MIN 2 Muaro Jambi. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar, observasi, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian pada proses hasil belajar siswa, diperoleh data pada prasiklus yaitu dengan presentase nilai tuntas 37,5% dengan kategori "Hasil Belajar Rendah" dengan nilai rata-rata 59,8% yang termasuk dalam kategori "Hasil Belajar rendah", akhir siklus I dengan nilai tuntas 62,5% dengan kategori" Hasil Belajar rendah dengan nilai rata-rata 73,4% yang termasuk dalam "Hasil Belajar sedang", pada akhir siklus II diperoleh nilai tuntas dengan kategori" Hasil Belajar Sangat Tinggi dengan nilai rata- rata 83,90% yang termasuk kategori" Hasil Belajar Sangat Tinggi" atau meningkat. Berdasarkan pemaparan di atas menunjukkan adanya peningkatan pada hasil belajar matematika dengan model pembelajaran Course Review Horay siswa kelas V di MIN 2 Muaro Jambi. </p> <p><em>The problem underlying this study is the low mathematics learning outcomes of fifth‑grade students at MIN 2 Muaro Jambi, as indicated by their average daily test scores falling below the Minimum Competency Criterion (KKM) of 75, as well as by the students’ lack of active engagement in the learning process. .This study discusses student learning outcomes in mathematics learning. The purpose of this study is to determine the implementation of the Course Review Horay (CRH) learning model in improving mathematics learning outcomes of fifth-grade students at MIN 2 Muaro Jambi. This research uses a classroom action research (CAR) approach, conducted in two cycles, with each cycle consisting of the stages of planning, implementation, observation, and reflection. The subjects of the study were fifth-grade students at MIN 2 Muaro Jambi. Data were collected through learning outcome tests, observations, and interviews. Based on the research results on student learning outcomes, the data obtained in the pre-cycle showed a mastery percentage of 37.5%, categorized as "Low Learning Outcomes," with an average score of 59.8%, which also falls into the "Low Learning Outcomes" category. At the end of Cycle I, the mastery level increased to 62.5%, still in the "Low Learning Outcomes" category, with an average score of 73.4%, categorized as "Moderate Learning Outcomes." By the end of Cycle II, the mastery level reached 100%, categorized as "Very High Learning Outcomes," with an average score of 83.90%, which is also classified as "Very High Learning Outcomes." Based on the above explanation, it indicates an improvement in mathematics learning outcomes through the implementation of the Course Review Horay learning model in the fifth-grade students of MIN 2 Muaro Jambi.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10570EFEKTIFITAS GROUP CHAT ONLINE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR2025-05-04T08:29:32+00:00Afia Qanitaafiaqanita@gmail.comNurmahni Harahapmahniharahap21@gmail.comHalimatus Sakdiah Hasibuanhalimatus168@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan group chat online sebagai media pembelajaran kolaboratif dalam meningkatkan kemampuan menggambar peserta didik. Metode yang digunakan adalah studi kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada siswa yang mengikuti pembelajaran seni secara daring. Data dikumpulkan melalui observasi aktivitas diskusi dalam group chat, analisis karya gambar siswa, dan wawancara dengan peserta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi dalam group chat online, seperti pemberian umpan balik, diskusi teknik menggambar, dan berbagi referensi visual, berkontribusi positif terhadap peningkatan keterampilan menggambar siswa. Faktor-faktor yang mendukung efektivitas ini meliputi keterlibatan aktif peserta, peran fasilitator yang responsif, dan penggunaan platform yang mudah diakses. Namun, tantangan seperti keterbatasan dalam menyampaikan instruksi visual secara langsung dan variasi tingkat partisipasi antar anggota kelompok juga ditemukan. Secara keseluruhan, penggunaan group chat online dapat menjadi alternatif yang efektif dalam pembelajaran seni, terutama dalam situasi pembelajaran jarak jauh.</p> <p><em>This study aims to evaluate the effectiveness of using online group chats as a collaborative learning medium to enhance students' drawing skills. A descriptive qualitative method with a case study approach was employed, focusing on students engaged in online art education. Data were collected through observations of group chat discussions, analysis of students' drawings, and participant interviews. The findings indicate that interactions within online group chats, such as feedback exchange, discussions on drawing techniques, and sharing visual references, positively contribute to the improvement of students' drawing abilities. Supporting factors for this effectiveness include active participant engagement, responsive facilitation, and the use of accessible platforms. However, challenges such as limitations in conveying visual instructions directly and varying levels of group member participation were also identified. Overall, online group chats can serve as an effective alternative in art education, particularly in remote learning contexts.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10487PERANAN BUDAYA AGAMA ISLAM DAN HINDU DI ACEH DALAM MEMBENTUK ENTITAS KEBUDAYAAN MASYARAKAT ACEH2025-04-30T11:11:42+00:00M. Daffa Al Adiladildaffa312@gmail.comNur Mahni Harahapmahniharahap21@gmail.comRizka Anggia Dindarizkadinda998@gmail.com<p>Aceh wilayah paling ujung sebelah barat pulau Sumatera dan negara Indonesia, yang terkenal akan keanekaragaman budaya dan adat istiadatnya. Sejarah mencatat pengaruh kuat dua agama besar, Hindu dan Islam, dalam membentuk kebudayaan Aceh. Hindu masuk pada abad ke-7 M melalui pengungsi dari India, yang diterima dengan baik oleh masyarakat Aceh yang kala itu masih menganut animisme. Penyebaran Hindu diperkuat dengan pembangunan tiga benteng utama, yaitu Indrapuri, Indrapatra, dan Indrapurwa, yang menjadi pusat keagamaan. Pada masa kejayaannya, agama Hindu sangat mempengaruhi kehidupan spiritual masyarakat Aceh. Namun, pada abad ke-8 M, agama Islam mulai masuk melalui Pasai dan Peurelak, menggantikan peran Hindu secara bertahap. Pembangunan Masjid Tuha Indrapuri dan Masjid Raya Baiturrahman menandai pertumbuhan Islam yang pesat, menjadikan Aceh sebagai pusat penyebaran Islam di Nusantara. Meskipun agama Hindu mengalami kemunduran, unsur-unsur Hindu masih dapat ditemukan dalam berbagai tradisi Aceh, seperti peusijuek. Tradisi ini menunjukkan adanya asimilasi budaya Hindu yang kemudian disesuaikan dengan ajaran Islam. Interaksi antara dua agama ini telah menciptakan harmoni budaya yang unik di Aceh. Sistem adat istiadat masyarakat Aceh saat ini merupakan hasil perpaduan antara nilai-nilai Islam dan pengaruh budaya Hindu yang ada sejak dahulu kala. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran agama Islam dan Hindu dalam membentuk identitas kebudayaan Aceh melalui metode deskriptif kualitatif. Hindu masuk pada abad ke-7 M dan berkembang di pusat keagamaan Indrapuri, Indrapatra, dan Indrapurwa, namun digantikan oleh Islam yang menyebar pada abad ke-8 M melalui Pasai dan Peurelak.</p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10628PERAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN (PPATK) DALAM PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DI INDONESIA 2025-05-07T08:38:50+00:00Deby Amanda Dewidebyamanda009@gmail.comHikayahnur Iklimah hikayah169@gmail.comRanti Maharanirantimaharani5@gmail.comSeptia Selvianaseptiaselviana17@gmail.com<p>Tindak pidana pencucian uang (TPPU) menjadi ancaman nyata yang menggerus integritas sistem keuangan Indonesia, sehingga dibentuklah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sebagai garda terdepan dalam mencegah dan memberantas praktik ini. Salah satu kasus yang memperkuat urgensi peran PPATK adalah pengungkapan transaksi keuangan mencurigakan Rafael Alun Trisambodo. Dengan menggunakan pendekatan analisis keuangan berbasis teknologi big data dan artificial intelligence, PPATK berhasil mengungkap pola pencucian uang melalui nominee serta aset tersembunyi yang tersebar di dalam dan luar negeri. Dalam kasus ini, PPATK mengidentifikasi transaksi tidak wajar, menyusun Laporan Hasil Analisis (LHA), dan menyerahkannya kepada aparat penegak hukum seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk ditindaklanjuti. Selain tindakan represif, PPATK juga fokus pada upaya pencegahan dengan mengawasi kepatuhan Penyedia Jasa Keuangan (PJK) dalam melaporkan transaksi mencurigakan, serta memperkuat kerja sama internasional guna membendung aliran dana ilegal lintas negara. Dengan dasar hukum Undang-Undang No. 8 Tahun 2010, PPATK terus memperkokoh sistem Anti Pencucian Uang (APU) di Indonesia melalui inovasi dan kolaborasi lintas lembaga. Kasus Rafael Alun Trisambodo menjadi contoh konkret betapa pentingnya penguatan fungsi PPATK dalam menjaga stabilitas keuangan nasional dan meningkatkan transparansi keuangan negara. Dengan langkah ini, Indonesia bergerak menuju sistem keuangan yang lebih bersih dan akuntabel.</p> <p><em>Money laundering offenses have become a real threat that erodes the integrity of Indonesia's financial system, prompting the establishment of the Financial Transaction Reports and Analysis Center (PPATK) as the front line in preventing and combating this crime. One case that highlights the urgency of PPATK's role is the exposure of suspicious financial transactions involving Rafael Alun Trisambodo. By utilizing financial analysis approaches based on big data technology and artificial intelligence, PPATK successfully uncovered money laundering patterns using nominees and hidden assets spread across domestic and international locations. In this case, PPATK identified irregular transactions, compiled a Financial Analysis Report (LHA), and submitted it to law enforcement agencies such as the Corruption Eradication Commission (KPK) for further investigation. Besides its repressive actions, PPATK also focuses on preventive measures by monitoring the compliance of Financial Service Providers (PJK) in reporting suspicious transactions, while strengthening international cooperation to curb the flow of illicit funds across borders. Backed by the legal framework of Law No. 8 of 2010, PPATK continues to reinforce Indonesia’s Anti-Money Laundering (AML) system through innovation and inter-agency collaboration. The Rafael Alun Trisambodo case serves as a concrete example of how vital it is to strengthen PPATK’s functions in maintaining national financial stability and enhancing the transparency of the country's financial sector. With these efforts, Indonesia moves closer to building a cleaner and more accountable financial system.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10556PERSEPSI KONSUMEN TERHADAP KUALITAS PRODUK LOKAL PADA E-COMMERCE DI KALANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2025-05-03T07:58:19+00:00Muhammad Ilham Muharramilhamuharram@upi.eduReiza Ramadhan Syahputrareizaramadhan20@gmail.comGilba Gigi Widiangilbawidian95@upi.edu<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) terhadap kualitas produk lokal yang dijual melalui platform e-commerce. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengumpulan data melalui kuesioner online berbasis skala Likert 1–5, melibatkan responden yang merupakan mahasiswa UPI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 81,1% responden pernah membeli produk lokal secara online, dengan persepsi umum yang cukup positif terhadap kualitas, desain, dan harga produk. Namun, ditemukan pula bahwa 28,3% responden masih meragukan kualitas produk lokal, dan 51% pernah mengalami kekecewaan terkait konsistensi kualitas atau daya tahan. Faktor ulasan positif berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, di mana 58,4% responden setuju atau sangat setuju bahwa ulasan memengaruhi pilihan mereka. Selain itu, 56,6% responden bersedia merekomendasikan produk lokal kepada orang lain, menunjukkan potensi word-of-mouth sebagai strategi pemasaran. Tantangan utama yang teridentifikasi adalah ketidakjelasan informasi produk (20,8% tidak setuju dengan kejelasan deskripsi) dan ketidakkonsistenan kualitas. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan kualitas produk, optimalisasi penyajian informasi di platform e-commerce, dan pemanfaatan ulasan positif serta rekomendasi dari konsumen untuk memperkuat daya saing produk lokal. Implikasi praktisnya adalah perlunya kolaborasi antara produsen lokal dan marketplace untuk membangun kepercayaan konsumen, khususnya di kalangan generasi muda.</p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/11763PENERAPAN KODE ETIK DAN ETIKA PROFESI AKUNTAN PUBLIK2025-06-09T10:16:57+00:00Dini Amalya63210607@bsi.ac.idLia Kristiani63210564@bsi.ac.idNadha Saleha63210569@bsi.ac.idRita Nur Lestari63210394@bsi.ac.idRutcatelia Noviyanti63210303@bsi.ac.id<p>Akuntan publik adalah individu yang telah mendapatkan lisensi dari Menteri Keuangan untuk menawarkan jasa sebagaimana ketntuan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2011 mengenai akuntan publik. Profesi akuntan publik memegang peran krusial dalam menjaga kepercayaan publik melalui audit yang independen, objektif, dan berkualitas. Akuntan publik memiliki kode etik yang mengatur etika profesi yang dikeluarkan oleh IAMI, IAI, dan IAPI dengan nama kode etik profesi akuntan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kode etik dan etika profesi akuntan publik dengan menggunakan metode systematic Literature Review (SLR) yang merupakan teknik penelitian yang dilakukan untuk mengevaluasi, menganalisis, dan mengumpulkan informasi dari beberapa suber artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggaran mengakibatkan laporan keuangan tidak akurat, merugikan stakehoders, dan merusak reputasi profesi akuntan publik. </p>2025-06-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10474MENINGKATKAN SELF-ESTEEM PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL DAN KELOMPOK2025-04-29T10:52:41+00:00Husrin Konadihusrin.konadi92@gmail.comCut Tiara Sucicuttiarasuci731@mail.comNadira Kesumanadirarenali@gmail.com<p>Peningkatan self-esteem peserta didik sangat penting untuk perkembangan psikologis dan akademis mereka. Salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan self-esteem adalah melalui layanan konseling, baik individual maupun kelompok. Layanan konseling memberikan ruang bagi peserta didik untuk memahami diri mereka lebih baik, mengatasi masalah yang dihadapi, dan membangun rasa percaya diri. Dalam penelitian ini, dijelaskan bagaimana layanan konseling individual dan kelompok dapat meningkatkan self-esteem peserta didik. Layanan konseling individual memungkinkan peserta didik untuk berbicara lebih terbuka tentang masalah pribadi yang mungkin mempengaruhi kepercayaan diri mereka. Sedangkan konseling kelompok memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar dari pengalaman orang lain, saling mendukung, dan mengembangkan keterampilan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis layanan ini memiliki dampak positif terhadap peningkatan self-esteem peserta didik, yang tercermin dalam peningkatan rasa percaya diri, kemampuan sosial, dan pencapaian akademis. Penelitian ini memberikan wawasan tentang pentingnya peran konseling dalam membentuk karakter dan psikologi positif peserta didik.</p> <p><em>Improving students' self-esteem is crucial for their psychological and academic development. One effective way to enhance self-esteem is through counseling services, both individual and group. Counseling services provide a space for students to better understand themselves, address personal issues, and build self-confidence. This study explains how individual and group counseling services can improve students' self-esteem. Individual counseling allows students to speak more openly about personal issues that may affect their confidence. Meanwhile, group counseling offers students the opportunity to learn from others' experiences, support each other, and develop social skills. The results of the study show that both types of services have a positive impact on enhancing students' self-esteem, reflected in increased confidence, social abilities, and academic achievements. This research provides insights into the importance of counseling in shaping students' character and positive psychology.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10616PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PADA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KECAMATAN KEBAYORAN BARU2025-05-06T10:58:22+00:00Muhadiadihafiz97@gmail.comMuhammad Firzahmohammadfirzabaim@gmail.com<p>Fenomena yang terjadi di Satpol PP Kecamatan Kebayoran Baru menunjukkan bahwa masih terdapat anggota Satpol PP yang kurang disiplin dalam memanfaatkan waktu kerja, sehingga menyebabkan keterlambatan atau terbengkalainya tugas yang diberikan. Kondisi ini diindikasikan oleh kurangnya penerapan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran disiplin serta gaya kepemimpinan yang cenderung statis dan kurang adaptif terhadap perubahan kebutuhan operasional. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan mengevaluasi seberapa besar pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Kepuasan Kerja terhadap Disiplin Kerja Satpol PP di Kecamatan Kebayoran Baru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan populasi anggota Satpol PP Kecamatan Kebayoran Baru sebanyak 45 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel jenuh, di mana seluruh populasi dijadikan sebagai sampel. Data penelitian dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan dianalisis menggunakan software SPSS 25 dengan teknik analisis statistik. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Gaya Kepemimpinan berpengaruh sebesar 82,3%, Budaya Organisasi berpengaruh sebesar 80,1%, dan Kepuasan Kerja berpengaruh sebesar 77,7%. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, dan Kepuasan Kerja secara simultan berpengaruh terhadap Disiplin Kerja sebesar 88,4%. Dengan berlandaskan temuan penelitian ini, disarankan bagi Satpol PP Kecamatan Kebayoran Baru disarankan untuk meningkatkan transparansi dalam pengambilan keputusan, mendorong inovasi melalui pengambilan risiko yang terukur, memperkuat hubungan antar rekan kerja, serta meningkatkan perhatian pimpinan terhadap kesejahteraan pegawai guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif.</p> <p><em>The phenomenon observed in the Civil Service Police Unit (Satpol PP) of Kebayoran Baru District indicates that some members lack discipline in utilizing their working hours, leading to delays or neglect in completing assigned tasks. This condition is attributed to the lack of strict enforcement of disciplinary sanctions and a leadership style that tends to be static and less adaptive to changing operational needs. This study aims to analyze and evaluate the extent to which Leadership Style, Organizational Culture, and Job Satisfaction influence Work Discipline among Satpol PP members in Kebayoran Baru District. A quantitative approach was employed, with a total population of 45 Satpol PP members. The sampling technique used was a saturated sample method, where the entire population was included as the sample. Research data were collected through questionnaires and analyzed using SPSS 25 software with statistical analysis techniques. The study's findings reveal that Leadership Style has an influence of 82.3%, Organizational Culture has an influence of 80.1%, and Job Satisfaction has an influence of 77.7%. Collectively, Leadership Style, Organizational Culture, and Job Satisfaction simultaneously influence Work Discipline by 88.4%. Based on these findings, it is recommended that the Satpol PP of Kebayoran Baru District enhance transparency in decision-making, encourage innovation through calculated risk-taking, strengthen workplace relationships among colleagues, and increase leadership attention to employee well-being to foster a more harmonious and productive work environment.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10511TELAAH POTRET GURU IDEAL DI ERA SOCIETY 5.02025-05-01T09:05:57+00:00Salma 'Inaayah Zulprisalmazulpri19@gmail.comMuhammad Fauzimuhfauzi1301@gmail.comAulia Maulinaauliamaulina1603@gmail.comRully Hidayatullahrullyhidayatullah@gmail.comEva Ardinaleardinal@gmail.com<p>Era Society 5.0 menuntut transformasi signifikan dalam dunia pendidikan, khususnya dalam profil guru sebagai fasilitator pembelajaran abad ke-21. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah masih minimnya pemahaman tentang karakteristik guru ideal yang mampu menjawab tantangan di era tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan memotret karakteristik ideal seorang guru yang sesuai dengan tuntutan Society 5.0, yang mengintegrasikan teknologi canggih dengan humanisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi literatur dan wawancara mendalam terhadap praktisi pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru ideal di era Society 5.0 adalah guru yang adaptif terhadap perubahan teknologi, memiliki kompetensi literasi digital yang tinggi, mampu mengembangkan pembelajaran berbasis pemecahan masalah, serta mengedepankan nilai-nilai empati dan kolaborasi. Temuan ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan model pelatihan guru berbasis kebutuhan era digital human-centered.</p> <p><em>The Society 5.0 era demands a significant transformation in education, particularly regarding the profile of teachers as facilitators of 21st-century learning. The problem addressed in this study is the lack of understanding regarding the characteristics of an ideal teacher capable of meeting the challenges of this new era. The purpose of this research is to examine and portray the ideal teacher profile suited to the demands of Society 5.0, integrating advanced technology with human-centered values. This study employed a descriptive qualitative approach using literature review methods and in-depth interviews with education practitioners. The results show that the ideal teacher in the Society 5.0 era is adaptive to technological changes, possesses high digital literacy competence, promotes problem-solving-based learning, and emphasizes values of empathy and collaboration. These findings contribute to the development of teacher training models aligned with the needs of the digital human-centered age.</em></p> <p> </p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10857KEGIATAN MEMBACA BIOGRAFI TOKOH INSPIRATIF MELALUI SOSIAL MEDIA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS2025-05-16T09:10:38+00:00Allinda Alexandra Nurlutfiaalexandranurlutfia@gmail.comRaisha Mi'raj Almas Fabianraishamiraj21@gmail.comIchsan Fauzi Rachmanichsanfauzirachman@unsil.ac.id<p>Penelitian ini membahas permasalahan rendahnya keterampilan sosial di kalangan siswa sekolah menengah atas yang dapat berdampak pada kualitas interaksi mereka di lingkungan sosial. Tujuan dari kajian ini adalah untuk menguraikan bagaimana kegiatan membaca biografi tokoh inspiratif melalui media sosial dapat berkontribusi untuk memperkuat keterampilan sosial siswa. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini yaitu kajian literatur dengan menganalisis berbagai sumber yang relevan terkait peran biografi tokoh, penggunaan media sosial dalam kegiatan literasi, serta pengaruh keduanya terhadap perkembangan sosial remaja. Hasil kajian menunjukkan bahwa membaca biografi tokoh inspiratif melalui media sosial mampu memberikan model positif bagi siswa dalam membentuk sikap empati, kemampuan berkomunikasi, serta keterampilan kerja sama. Selain itu, penyampaian konten biografi yang menarik dan mudah diakses melalui media sosial turut memotivasi siswa untuk lebih aktif dalam membaca dan merefleksikan nilai-nilai positif dari tokoh yang mereka pelajari. Kesimpulan dari kajian ini menegaskan bahwa pemanfaatan media sosial sebagai sarana membaca biografi tokoh inspiratif dapat menjadi strategi efektif dalam upaya penguatan keterampilan sosial siswa sekolah menengah atas, terutama jika diintegrasikan secara terencana dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. </p> <p><em>This research addresses the issue of low social skills among high school students, which can negatively impact the quality of their interactions within social environments. This study aims to investigate the ways in which the activity of reading inspirational figures' biographies through social media can contribute to enhancing students' social skills. The method employed in this research is a literature review, analyzing various relevant sources related to the role of biographical reading, the use of social media in literacy activities, and the influence of both on adolescents' social development. The results of the review indicate that reading biographies of inspirational figures through social media can provide positive role models for students in shaping empathy, communication abilities, and collaboration skills. Moreover, the engaging and easily accessible presentation of biographical content via social media motivates students to read more actively and reflect on the positive values of the figures they study. The conclusion of this study emphasizes that the use of social media as a medium for reading inspirational biographies can serve as an effective strategy to strengthen high school students' social skills, particularly when integrated systematically into school learning activities.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10590ANALISIS PENGARUH POLA MAKAN DAN AKTIVITAS FISIK TERHADAP ANGKA KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT DEWASA2025-05-05T09:39:37+00:00Fedya Nasyilla Romadonafedyanasylla2@gmail.comAndriyaniandriyani@umj.ac.idNurmalia Lusidanurmalialusida@umj.ac.id<p>Hipertensi adalah penyakit kardiovaskular kronis yang dipengaruhi oleh berbagai faktor resiko seperti pola makan, konsumsi garam, aktivitas fisik,dan stress. Penelitian ini menggunakan metode kajian literatur dengan 17 literatur rentang tahun 2020-2024, databased yang digunakan dalam peenelitian ini adalah Google Scholar, untuk mengkaji hubungan faktor-faktor tersebut dengan kejadian hipertensi. Hasil kajian menunjukkan bahwa konsumsi garam berlebihan secara signifikan meningkatkan resiko hipertensi. Sedangkan aktivitas fisik yang rutin berperan penting dalam menurunkan tekanan darah dan mencegah hipertensi. Pola makan tinggi garam dan lemak juga berkontibusi pada peningkatan tekanan darah, sehingga modifikasi gaya hidup seperti diet DASH dan pengurangan konsumsi garam sangat dianjurkan untuk pengelolaan hipertensi.</p> <p><em>Hypertension is a chronic cardiovascular disease that is influenced by various risk factors such as diet, salt consumption, physical activity, and stress. This study uses a literature review method with 17 literatures spanning 2020-2024, the databases used in this study are Google Scholar, to examine the relationship between these factors and the incidence of hypertension. The results showed that excessive salt consumption significantly increases the risk of hypertension. Meanwhile, regular physical activity plays an important role in lowering blood pressure and preventing hypertension. A diet high in salt and fat also contributes to increased blood pressure, so lifestyle modifications such as the DASH diet and reduced salt consumption are highly recommended for the management of hypertension.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10496IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI MTS SYIRKAH SALAFIYAH JEMBER2025-05-01T01:53:55+00:00Arinda Azka Lailatul Fitrianaarindaazka4@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi manajemen berbasis sekolah (MBS) dalam meningkatkan mutu pendidikan di MTs Syirkah Salafiah. MBS sebagai strategi desentralisasi pendidikan memberikan otonomi kepada sekolah untuk mengelola sumber daya, pengambilan keputusan, dan pengembangan program pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan lokal. Pendekatan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi MBS di MTs Syirkah Salafiah melibatkan penguatan kepemimpinan kepala madrasah, peningkatan partisipasi guru, siswa, dan masyarakat, serta optimalisasi penggunaan sumber daya pendidikan. Faktor pendukung keberhasilan implementasi MBS meliputi dukungan komite madrasah, budaya organisasi yang partisipatif, serta komitmen kepala madrasah dan tenaga pendidik. Sementara itu, hambatan utama adalah keterbatasan sumber daya keuangan dan keterampilan manajerial sebagian guru. Secara keseluruhan, penerapan MBS di MTs Syirkah Salafiah memberikan dampak positif terhadap peningkatan mutu pembelajaran, efisiensi pengelolaan lembaga, serta keterlibatan aktif seluruh pemangku kepentingan. Temuan ini mengindikasikan bahwa MBS dapat menjadi pendekatan efektif dalam upaya reformasi pendidikan berbasis kebutuhan lokal.</p> <p><em>This study aims to analyze the implementation of school-based management (SBM) in improving the quality of education at MTs Syirkah Salafiah. MBS as an educational decentralization strategy provides autonomy to schools to manage resources, decision-making, and development of educational programs that suit local needs. This research approach uses a qualitative method with a case study design. Data were collected through in-depth interviews, participatory observation, and documentation studies, then analyzed using thematic analysis techniques. The results showed that the implementation of MBS at MTs Syirkah Salafiah involved strengthening the leadership of the madrasah head, increasing the participation of teachers, students, and the community, and optimizing the use of educational resources. Supporting factors for the successful implementation of MBS include the support of the madrasah committee, a participatory organizational culture, and the commitment of the madrasah principal and teaching staff. Meanwhile, the main obstacles are limited financial resources and the managerial skills of some teachers. Overall, the implementation of SBM in Syirkah Salafiah MTs has a positive impact on improving the quality of learning, the efficiency of institutional management, and the active involvement of all stakeholders. The findings indicate that MBS can be an effective approach in local needs-based education reform efforts.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10694PENGARUH FENOMENA FOMO (FEAR OF MISSING OUT) TERHADAP GAYA HIDUP PADA REMAJA2025-05-10T03:04:39+00:00Putri Salda Annefaputrisaldaannefa12@gmail.comSartonoguest@jurnalhst.com<p>Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi pada kalangan remaja akan sangat berpengaruh terhadap gaya hidup remaja. Hidup pada era yang serba digital ini, FOMO (Fear of Missing Out) berubah jadi situasi fenomena nan sulit untuk dipisahkan dari kehidupan remaja. Fenomena FOMO ini adalah sebuah rasa takut kehilangan momen penting/seru yang terjadi di sekitarnya, terutama yang mereka lihat melalui sosial media. Dorongan remaja dalam mengikuti tren yang ada pada media sosial untuk menghindari perasaan cemas dan tertinggal menimbulkan dampak negatif pada gaya hidup mereka. Maksud dari penelitian ini yaitu memahami imbas FOMO terhadap kebiasaan hidup remaja. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pengambilan data adalah menyebarkan kuesioner terhadap 50 orang responden berumur 16-21 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FOMO berdampak signifikan terhadap gaya hidup remaja saat ini. Dari temuan ini memberikan implikasi yang esensial bagi pengembangan edukasi digital yang sehat bagi remaja serta diharapkan kepada orang tua dan pendidik untuk selalu mengawasi tindakan dikalangan remaja. </p> <p><em>The rapid development of communication technology among teenagers will greatly affect their lifestyle. Living in an era full of digital like today, FOMO (Fear of Missing Out) is a phenomenon that is difficult to separate from the lives of teenagers. This FOMO phenomenon is a fear of missing important/fun moments that occur around them, especially those they see through social media. The urge of teenagers to follow trends on social media to avoid feelings of anxiety and being left behind has a negative impact on their lifestyle. This study aims to determine the effect of FOMO on the lifestyle of teenagers. Using a quantitative approach with a data collection method is to distribute questionnaires to 50 respondents aged 16-21 years. The results of the study show that FOMO has a significant impact on the lifestyle of today's teenagers. From these findings, it provides important implications for the development of healthy digital education for teenagers and it is hoped that parents and educators will always supervise the actions taken by teenagers.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10574STRATEGI KEBIJAKAN “X” DALAM MENGHADAPI ISU POLITIK DAN HATE SPEECH: TINJAUAN TERHADAP PASANGAN CALON NOMOR URUT 02 DALAM PILPRES 2024"2025-05-04T10:02:32+00:00Aisyah Shafa Ramitashafa8343@gmail.comEvan Azalia Ibnu Ariantoazliaevan04@gmail.comMuhamad Arif Fahmi Jayaputraarief130205@gmail.comPia Khoirotun Nisapia.khoirotun@uinjkt.ac.id<p>Kebijakan dan implementasi Twitter dalam menangani isu politik dan ujaran kebencian selama Pemilu 2024 di Indonesia menjadi penting untuk menjaga demokrasi yang sehat. Penelitian menunjukkan lonjakan ujaran kebencian di media sosial, mencapai 51,2% dari total pelanggaran yang terdeteksi. Untuk mengatasi hal ini, KPU dan Kominfo bekerja sama memantau serta mengurangi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian dengan regulasi ketat. Prinsip Good Governance diterapkan untuk menjaga transparansi dan akuntabilitas, serta meningkatkan literasi digital masyarakat. Meskipun media sosial dapat memperluas partisipasi politik, ia juga berpotensi memperburuk polarisasi yang mengganggu stabilitas politik. Oleh karena itu, penting untuk mendorong dialog konstruktif di platform media sosial. Dalam konteks Pemilu 2024, pasangan calon nomor urut 02 perlu mengimplementasikan strategi komunikasi yang bijak, meningkatkan kesadaran etika berkomunikasi, serta memantau konten negatif. Mereka juga harus menekankan pesan positif, mendorong dialog terbuka, dan menunjukkan komitmen terhadap keberagaman untuk menjaga citra positif mereka.</p> <p><em>The policies and implementation of Twitter in addressing political issues and hate speech during the 2024 Indonesian Presidential Election are crucial for maintaining a healthy democracy. Research shows a significant increase in hate speech on social media, accounting for 51.2% of total violations detected. To address this, the General Election Commission (KPU) and the Ministry of Communication and Information (Kominfo) have collaborated to monitor and reduce the spread of hoaxes and hate speech through stricter regulations. The principles of Good Governance are applied to ensure transparency and accountability, as well as to enhance digital literacy among the public. While social media can expand political participation, it also has the potential to worsen polarization, disrupting political stability. Therefore, fostering constructive dialogue on these platforms is essential. In the context of the 2024 election, the candidate pair number 02 needs to implement effective communication strategies, raise awareness about communication ethics, and monitor negative content. They should also emphasize positive messages, promote open dialogue, and show commitment to diversity to maintain a positive public image.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10494PERANAN GURU BIMBINGAN KONSELING DALAM PEMBENTUKAN KEDISIPLINAN SISWA DI SEKOLAH2025-04-30T13:42:17+00:00Ifnaldi lasimtanjung@gmail.comRahma Dani rahmadanitkn36@gmail.comSalwahyunikasnaini98@gmail.comSyahru Ramadan syahruramadhan540@gmail.com<p>Peranan guru Bimbingan Konseling (BK) dalam pembentukan kedisiplinan siswa di sekolah sangatlah penting. Guru BK memiliki tanggung jawab untuk membimbing siswa agar dapat memahami nilai-nilai kedisiplinan yang diperlukan dalam kehidupan seharihari. Pembentukan kedisiplinan ini tidak hanya berfokus pada kedisiplinan akademik, tetapi juga pada perilaku sosial dan pribadi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bagaimana guru BK dapat memberikan kontribusi dalam membentuk sikap disiplin siswa melalui pendekatan individu dan kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yang mengandalkan wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru BK dapat menjadi fasilitator yang efektif dalam mengembangkan kedisiplinan siswa dengan memberikan bimbingan, konseling, dan berbagai program yang mendukung pengembangan diri. Guru BK juga berperan penting dalam mengidentifikasi masalah kedisiplinan yang dihadapi siswa dan memberikan solusi yang relevan. Komunikasi yang baik antara guru BK, siswa, dan orang tua sangat berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung terbentuknya kedisiplinan. Penelitian ini mengharapkan adanya pemahaman yang lebih mendalam mengenai pentingnya peran guru BK dalam menciptakan kedisiplinan yang positif di lingkungan sekolah. Guru Bimbingan Konseling, Kedisiplinan, Pembentukan Karakter, Siswa, Sekolah.</p> <p><em>The role of guidance counselors (BK) in forming student discipline in schools is crucial. BK teachers are responsible for guiding students to understand the values of discipline necessary for daily life. This discipline formation focuses not only on academic discipline but also on students' social and personal behavior. This study aims to describe how BK teachers contribute to building students' discipline through individual and group approaches. The method used in this research is descriptive qualitative, relying on interviews, observations, and documentation for data collection. The research results show that BK teachers can be effective facilitators in developing students' discipline by providing counseling, guidance, and various programs that support self-development. BK teachers also play an important role in identifying discipline problems faced by students and providing relevant solutions. Good communication between BK teachers, students, and parents plays a key role in creating an environment that supports the formation of discipline. This study expects to provide a deeper understanding of the importance of the BK teacher's role in creating positive discipline in the school environment.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10651UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR CHEST PASS BOLA BASKET MELALUI VARIASI LATIHAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI 2 MUARO JAMBI2025-05-08T05:38:07+00:00Muhibahmuhibbahjbi@gmail.comYudha Rello Pambudiyudharellopambudi@uinjambi.ac.id<p>Penelitian ini membahas mengenai masalah hasil belajar peserta didik pada pembelajaran olahraga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik sebelum dan sesudah pembelajaran dengan melalui variasi Latihan dikelas V materi tentang bola basket. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan dua siklus, yang melibatkan 32 siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Muaro Jambi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Pada siklus I, peneliti menemukan bahwa terdapat 18 siswa yang tuntas dari 32 siswa dengan perolehan nilai 56,25% dan siswa yang tidak tuntas sebanyak 14 siswa dengan nilai rata-rata yaitu 43,75%, maka hasil belajar siswa pada siklus I masih kurang oleh karena itu peneliti melakukan perbaikan pada siklus II. Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu, siswa yang tuntas pada siklus II sebanyak 30 siswa dengan nilai 93,75% dan ada 2 siswa yang tidak tuntas dengan rata-rata 6,25%. Berdasarkan pemaparan di atas menunjukkan adanya peningkatan pada hasil belajar chest pass bola basket melalui variasi latihan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Muaro Jambi.</p> <p><em>This research discusses the issue of students' learning outcomes in physical education. The aim of this study is to determine the improvement in students' learning outcomes before and after the implementation of exercise variations in the fifth-grade basketball material. This research uses the Classroom Action Research (CAR) method with two cycles, involving 32 fifth-grade students at Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Muaro Jambi. The data collection techniques used were interviews, observations, tests, and documentation. In the first cycle, the researcher found that 18 out of 32 students achieved the minimum learning standard with a success rate of 56.25%, while 14 students did not meet the standard, with an average score of 43.75%. Therefore, improvements were made in the second cycle. In the second cycle, there was a significant increase, with 30 students meeting the standard (93.75%) and only 2 students not achieving the learning goal (6.25%). Based on the findings, it can be concluded that exercise variations effectively improved the students' learning outcomes in performing the chest pass in basketball at Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Muaro Jambi.</em></p> <p> </p> <p> </p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10561POTENSI SABUN CUCI PIRING EKSTRAK BUNGA TELANG (CLITORIA TERNATEA) DAN JERUK NIPIS (CITRUS AURANTIFOLIA)2025-05-03T11:39:03+00:00Putroe Aliefia Andina putroealiefia@gmail.comNurmahni Harahapmahniharahap21@gmail.comHalimatus Sakdiyah Hasibuan halimatus168@gmail.com<p>Fermentasi kombucha bunga telang (Clitoria ternatea L) memiliki khasiat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antikanker sehingga berpotensi untuk dibuat sediaan sabun cuci tangan probiotik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan fitokimia pada larutan fermentasi kombucha bunga telang dan memformulasi sediaan sabun cuci tangan probiotik sebagai skrining awal melalui metode bioteknologi fermentasi kombucha bunga telang sebagai bahan aktifnya. Prosedur kerja yang dilakukan adalah skrining fitokimia dan membuat sediaan sabun cuci tangan. Hasil penelitian diperoleh bahwa larutan fermentasi kombucha bunga telang mengandung senyawa metabolit sekunder dari golongan alkaloid, flavonoid, dan saponin. Sediaan sabun terlihat mencolok pada basis sabun yang ditambahkan larutan fermentasi kombucha bunga telang yang menunjukkan adanya kandungan antosianin yang stabil. Kombucha bunga telang berpotensi dijadikan sediaan sabun cuci tangan probiotik namun perlu dilakukan uji evaluasi sediaan fisik dan aktivitas antibakteri patogen baik gram positif maupun negatif.</p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/11764SIMULATED DATA FOR SURVIVAL MODELLING USING RANDOM SURVIVAL FOREST2025-06-09T11:01:11+00:00Idris Putra Hatoguanidrisputra76@gmail.comCristian Josua Sinagaitohasian99@gmail.comBob Valentinobobvalentino46@gmail.comPedro Stella Mario Meyar Waruwu08mariowr@gmail.comArnitaarnita@unimed.ac.idFanny Ramadhanifannyr@unimed.ac.id<p>Model survival merupakan pendekatan statistik yang digunakan untuk menganalisis data waktu-kejadian, seperti waktu hingga kematian atau kegagalan sistem. Dalam studi ini, data simulasi digunakan sebagai dasar untuk mengevaluasi kinerja Random Survival Forest (RSF), sebuah metode non-parametrik berbasis pohon keputusan yang mampu menangani data survival secara efektif, terutama ketika terdapat hubungan non-linier dan interaksi kompleks antar variabel. Melalui proses simulasi, data dengan karakteristik yang telah dikendalikan memungkinkan pengujian model secara sistematis dalam berbagai kondisi, seperti tingkat sensornya dan jumlah fitur yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSF memiliki ketahanan yang baik terhadap data yang tidak seimbang serta mampu menghasilkan estimasi fungsi hazard dan survival yang akurat. Temuan ini menegaskan potensi RSF sebagai alat yang andal dalam pemodelan survival, khususnya ketika asumsi klasik dari model parametrik tidak terpenuhi. </p>2025-06-09T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10476EFEKTIVITAS PROGRAM BK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI AKADEMIS SISWA2025-04-30T03:46:47+00:00Syarifah Ainy Rambeainainyipah@gmail.comKarmelakarmelatkn@gmail.comRenisahrenisah43@gmail.com<p>Program Bimbingan dan Konseling (BK) memainkan peran penting dalam mendukung perkembangan akademis dan pribadi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas program BK dalam meningkatkan prestasi akademis siswa di sekolah. Dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini melibatkan 100 siswa yang mengikuti program BK selama satu semester. Data diperoleh melalui kuesioner, wawancara, dan pengamatan terhadap perubahan nilai akademis sebelum dan sesudah mengikuti program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan signifikan dalam prestasi akademis siswa setelah mengikuti program BK. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan program termasuk peningkatan motivasi, pengelolaan stres, dan pengembangan keterampilan belajar. Temuan ini mengindikasikan bahwa program BK dapat menjadi salah satu solusi untuk membantu siswa mencapai prestasi akademis yang lebih baik.</p> <p><em>Guidance and Counseling (BK) programs play a crucial role in supporting students' academic and personal development. This study aims to explore the effectiveness of the BK program in improving students' academic performance in schools. Using a quantitative approach, the research involved 100 students who participated in the BK program for one semester. Data were collected through questionnaires, interviews, and observations of academic performance changes before and after the program. The results showed a significant improvement in students' academic performance after participating in the BK program. Factors contributing to the success of the program include increased motivation, stress management, and the development of study skills. These findings suggest that the BK program can be an effective solution to help students achieve better academic outcomes.</em></p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpaduhttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jimt/article/view/10626ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KERUSAKAN PADA TEMPE DI RUMAH TEMPE INDONESIA2025-05-07T07:09:19+00:00Siti Nayla Falishanaylasiti@apps.ipb.ac.idNuralfi Amaliasarinralfiiinuralfi@apps.ipb.ac.idHanum Salsabilahanumsalsabila@apps.ipb.ac.idShadida Syadza Sajatididashadida@apps.ipb.ac.idDella Amandadellaamanda@apps.ac.idRizda Dwiyantirizdadwiyanti5@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab kerusakan produk tempe yang diproduksi oleh Rumah Tempe Indonesia (RTI) di Bogor, Jawa Barat. Tempe merupakan produk pangan fermentasi yang sangat bergantung pada kondisi proses produksi, mulai dari bahan baku hingga sanitasi lingkungan. Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi langsung, wawancara, dan dokumentasi di lokasi produksi RTI. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan diagram fishbone (Ishikawa) untuk mengelompokkan potensi penyebab kerusakan ke dalam enam kategori utama, yaitu manusia, metode, material, mesin, lingkungan, dan pengukuran. Hasil analisis menunjukkan bahwa kerusakan produk tempe seperti perubahan tekstur, aroma asam berlebih, dan tumbuhnya jamur sebelum masa kedaluwarsa disebabkan oleh interaksi berbagai faktor tersebut. Temuan ini menunjukkan pentingnya pengendalian mutu secara menyeluruh di setiap tahapan produksi, khususnya dalam menjaga sanitasi, konsistensi metode kerja, serta pemilihan bahan baku yang tepat. Penelitian ini memberikan gambaran awal bagi pelaku usaha tempe untuk melakukan evaluasi proses produksi secara sistematis agar mutu produk tetap terjaga.</p>2025-05-30T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Ilmiah Multidisiplin Terpadu