MANAJEMEN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DALAM SISTEM PEMINATAN DI SMP NEGERI 6 DENPASAR
Kata Kunci:
Manajemen, Pembelajaran, Seni Budaya, Peminatan, Smpn 6 DenpasarAbstrak
Manajemen pembelajaran seni budaya pada sistem peminatan menuntut perencanaan dan pelaksanaan yang terstruktur agar tujuan kurikulum tercapai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus di SMP Negeri 6 Denpasar, dengan data dikumpulkan melalui observasi kelas seni budaya, wawancara guru, dan analisis dokumen kurikulum. Hasil kajian menunjukkan bahwa manajemen pembelajaran yang efektif mencakup perencanaan matang, pengorganisasian sumber daya, pelaksanaan sistematis, dan evaluasi komprehensif, sesuai temuan Arieati dkk. (2024:97). Di samping itu, guru dihadapkan pada tantangan seperti keterbatasan kompetensi bidang dan sumber daya seni, sehingga strategi pelatihan dan kolaborasi guru menjadi penting. Manajemen berbasis proyek juga terbukti meningkatkan kreativitas peserta didik (Aprilia & Rugaiyah, 2023:1563). Berdasarkan temuan, disarankan agar SMP Negeri 6 Denpasar menerapkan manajemen pembelajaran seni budaya yang holistik dan adaptif terhadap kebutuhan peminatan, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih terarah dan kreatif.
This study explores the management of cultural arts learning in the specialization system at SMP Negeri 6 Denpasar. Using a qualitative case study approach, data were collected through classroom observations, teacher interviews, and curriculum document analysis. The results show that effective learning management includes careful planning, systematic implementation, and comprehensive evaluation. Challenges include limited resources and teacher expertise, requiring collaboration and training strategies. Project-based learning was found to enhance student creativity. The study suggests that holistic and adaptive learning management supports students’ interest and improves the quality of teaching in arts education.