HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN DUKUNGAN PETUGAS DENGAN PEMILIHAN PEMERIKSAAN IVA TEST PADA WANITA USIA SUBUR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TRAUMA CENTER SAMARINDA 2024

Penulis

  • Herlina Magdalena Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
  • Iwan Harwidian Maharisma Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda
  • Desi Natalia Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Kata Kunci:

Human Papiloma Virus (HPV), IVA test, IVA test, Wanita Usia Subur (WUS)

Abstrak

According to WHO data in 2020, there were approximately 604,000 cases of cervical cancer with 342,000 deaths, which increased in 2022 to 660,000 cases and 330,000 deaths. In Indonesia, there were 36,633 new cases of cervical cancer and 21,003 deaths in 2020, with the majority of women (70%) diagnosed at stage III/IV, resulting in less effective treatment. From January to November 2023, 552 women of reproductive age were detected with cervical cancer in the Trauma Center Community Health Center's working are,Samarinda City which had the highest number of IVA (Inspection Visual with Acetic Acid) tests, amounting to 1,344 screenings. The aim of this study is to determine the relationship between level of knowledge and healthcare provider support with the selection of IVA tests among women of reproductive age in the Trauma Center Community Health Center's working area, Samarinda City. This study employed a quantitative method with a cross-sectional research design, 64 samples were selected using  Accidental Sampling technique, and data analysis was performed using the Chi-Square statistical test. The results showed no significant relationship between the level of knowledge (p-value = 0.498) and healthcare provider support (p-value = 0.975) with the choice of IVA tests in the Trauma Center Community Health Center's working area, Samarinda City. It is recommended that healthcare provider workers increase health promotion efforts related to cervical cancer prevention, and that the government expand the HPV vaccination program for sexually inactive adolescents.

Berdasarkan Data WHO pada tahun 2020 menunjukkan bahwa kira-kira 604.000 kasus Kanker Serviks dengan angka kematian 342.000 dan meningkat pada tahun 2022 menjadi 660.000 kasus dan 330.000 kematian. Di Indonesia, terdapat 36.633 kasus baru Kanker Serviks dan 21.003 kematian pada tahun 2020. Mayoritas perempuan (70%) terdiagnosis pada stadium III / IV dan pengobatan kurang efektif. Pada bulan Januari-November pada tahun 2023 jumlah wanita usia subur yang terdeteksi kanker serviks berjumlah 552 orang di Puskesmas Trauma Center serta memiliki pemeriksaan IVA test tertinggi yaitu 1.344 pemeriksaan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan ibu dan dukungan petugas dengan pemilihan pemeriksaan IVA test pada wanita usia subur di wilayah kerja Puskesmas Trauma Center, Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional dengan jumlah responden sebanyak 64 orang, pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling dengan analisis data menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian diperoleh tidak ada hubungan pengetahuan ibu (p value = 0,498) dan dukungan petugas (p value  = 0,975) dengan pemilihan pemeriksaan IVA test di Wilayah Kerja Puskesmas Trauma Center. Disarankan agar petugas kesehatan untuk lebih meningkatkan promosi kesehatan yang berkaitan dengan pencegahan Kanker Serviks dan bagi pemerintah untuk memperluas program vaksin HPV bagi remaja yang belum aktif secara seksual

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-31