https://oaj.jurnalhst.com/index.php/jka/issue/feedJurnal Kesehatan Afinitas2025-06-29T15:55:56+00:00Open Journal Systemshttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jka/article/view/11795ANALISIS PERBANDINGAN EFEKTIVITAS TEKNIK NAPAS DALAM DAN TEKNIK REBOZO DALAM MENGURANGI NYERI PERSALINAN DI PMB BIDAN LILIS FARIDA2025-06-10T10:34:10+00:00 Iga Retia Muftiigaretia@gmail.comIntan Karlinaintanbutet@gmail.comAngelia Karomiaangeliaakrm@gmail.comPradiska Dannis Wahyuningsihpradiskaa04@gmail.comNiken Ayu Agustininikenayy09@gmail.comAsti Aida Putri astiaidut@gmail.comPazrin Alipia alipiafajrin@gmail.comNur Aliya Sifaalianur872@gmail.comSalsa Sabila Azzahrasalsasbilaaz23@gmail.comSri Rahayu Nur Azizah srirahayuuu295@gmail.comSalma Nurhaliza salmaanurr23@gmail.comAndi Aurelia Putriandiaureliaputri@gmail.com<p>Persalinan adalah proses fisiologis yang dialami oleh setiap ibu, namun dapat menjadi patologis jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas teknik Rebozo dan teknik napas dalam dalam mengurangi nyeri persalinan pada ibu bersalin kala I fase aktif. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen, melibatkan 30 responden yang dibagi menjadi dua kelompok. Pengukuran nyeri dilakukan menggunakan skala Numeric Rating Scale (NRS) sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik Rebozo lebih efektif dalam mengurangi nyeri dibandingkan teknik napas dalam, dengan nilai signifikansi p < 0,05. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pemilihan intervensi non-farmakologis yang lebih efektif untuk manajemen nyeri persalinan.</p> <p> </p> <p><em>Childbirth is a physiological process experienced by every mother; however, it can become pathological if not managed properly. This study aims to compare the effectiveness of the Rebozo technique and deep breathing technique in reducing labor pain in mothers during the active phase of the first stage of labor. The method used is quantitative research with a quasi-experimental approach, involving 30 respondents divided into two groups. Pain measurement was conducted using the Numeric Rating Scale (NRS) before and after the intervention. The results indicate that the Rebozo technique is more effective in reducing pain compared to the deep breathing technique, with a significance value of p < 0.05. This research is expected to serve as a reference in selecting more effective non-pharmacological interventions for pain management during childbirth.</em></p>2025-06-29T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Kesehatan Afinitashttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jka/article/view/12280EVALUASI KELENGKAPAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN PERSALINAN DENGAN METODE SOAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIGUGUR DAN PUSKESMAS PADASUKA2025-06-19T06:49:12+00:00Tasya Dwi Indriani akunbarutasya1@gmail.comIntan Karlinaintankarlina@rajawali.ac.idFita Kholimafitakholima25@gmail.comNova Dila Ramadantynovaramadanty0@gmail.comSiti Salwa Rosalindastslwrosalinda@gmail.comSiti Silmasitisilma98@gmail.comDevi Setya Wati Manurung deviswm2@gmail.comIzmy Azimah Maryamizmy.azimah@gmail.comViona Lianivionaliani053018@gmail.comFitri Herlianifitriherliani4@gmail.comIntan Oktavianyintanoktaviany10@icloud.comSuci Agisa Inayatullahsuciagisa432@gmail.comPutri Yulianti Lestaripyulianti41@gmail.comSiti Rohmahrohmah110803@gmai.com<p>Evaluasi Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Persalinan dengan metode SOAP di wilayah kerja Puskesmas Cigugur dan Puskesmas Padasuka tergolong sudah cukup optimal dilakukaan oleh setiap Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB), hal ini terjadi karena pendokumentasian dilakukan dengan lengkap dan terperinci, hanya sebagian kecil saja yang tidak menggunakan pendokumentasian dengan metode SOAP ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelengkapan Pendokumentasian soap di TPMB wilayah kerja Puskesmas Cigugur dan Puskesmas Padasuka. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, dengan jumlah populasi sebanyak 24 TPMB. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, dimana hasil penelitian kemudian dianalisis dengan analisis univariat. Berdasarkan hasil analisis penelitian didapatkan hasil bahwa pada evaluasi kelengkapan pendokumentasian asuhan kebidanan persalianan dengan metode SOAP dengan kategori sangat baik yaitu (86.7%) dan hanya (13,3%) TPMB yang melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan persalinan dengan kategori baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendokumentasian pada PMB sudah dilakukan dengan sangat baik.</p> <p><em>Evaluasi Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan Kebidanan Persalinan dengan metode SOAP di wilayah kerja Puskesmas Cigugur dan Puskesmas Padasuka tergolong sudah cukup optimal dilakukaan oleh setiap Tempat Praktik Mandiri Bidan (TPMB), hal ini terjadi karena pendokumentasian dilakukan dengan lengkap dan terperinci, hanya sebagian kecil saja yang tidak menggunakan pendokumentasian dengan metode SOAP ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelengkapan Pendokumentasian soap di TPMB wilayah kerja Puskesmas Cigugur dan Puskesmas Padasuka. Jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, dengan jumlah populasi sebanyak 24 TPMB. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, dimana hasil penelitian kemudian dianalisis dengan analisis univariat. Berdasarkan hasil analisis penelitian didapatkan hasil bahwa pada evaluasi kelengkapan pendokumentasian asuhan kebidanan persalianan dengan metode SOAP dengan kategori sangat baik yaitu (86.7%) dan hanya (13,3%) TPMB yang melakukan pendokumentasian pelayanan kebidanan persalinan dengan kategori baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendokumentasian pada PMB sudah dilakukan dengan sangat baik.</em></p>2025-06-29T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Kesehatan Afinitashttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jka/article/view/11410ANALISIS KECUKUPAN TENAGA PENGELOLA KEUANGAN DI PUSKESMAS KOTA DEPOK TAHUN 20242025-05-31T08:47:35+00:00Nunung Baitaningsihnunung.baita@gmail.comPuput Oktamiantioktamianti@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecukupan jumlah tenaga pengelola keuangan di Puskesmas Kota Depok pada tahun 2024. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan telaah dokumen dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 228 tenaga kesehatan, termasuk bidan, dokter, perawat, tenaga teknis kefarmasian dan sanitarian yang berstatus PNS merangkap tugas sebagai pengelola keuangan. Hal ini disebabkan keterbatasan jumlah dan kompetensi tenaga penunjang PNS di Puskesmas. Penugasan ganda yang terjadi berdampak negatif terhadap produktivitas kerja tenaga kesehatan, baik dari segi kuantitas, kualitas, maupun ketepatan waktu pelayanan kesehatan. Meskipun penugasan telah memiliki legitimasi formal dan diikuti dengan pemberian honorarium, namun sebagian besar tenaga pengelola keuangan belum mendapatkan pelatihan teknis yang memadai guna melaksanakan akuntabilitas keuangan Puskesmas. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kebijakan melalui pelatihan rutin dan penyediaan tenaga penunjang PNS yang kompeten, serta evaluasi terhadap praktik penugasan ganda (multitasking) guna menjaga mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas.</p> <p><em>This study aims to analyze the adequacy of the number of financial management personnel at the Depok City Puskesmas in 2024. The method used in this study is qualitative, involving document analysis and in-depth interviews. The results of the study show that 228 health workers, including midwives, doctors, nurses, pharmaceutical technicians, and sanitarians who are civil servants, also serve as financial managers as financial managers. This is due to the limited number and competence of civil servant support staff at the Community Health Center. The dual assignment has a negative impact on the productivity of health workers, in terms of quantity, quality, and timeliness of health services. Although the assignment has formal legitimacy and is accompanied by the provision of honoraria, most financial managers have not received adequate technical training to carry out financial accountability at Puskesmas. This study recommends strengthening policies through regular training and the provision of competent non-health civil servants, as well as evaluating the practice of dual assignments (multitasking) to maintain the quality of health services at Puskesmas.</em></p>2025-06-29T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Kesehatan Afinitashttps://oaj.jurnalhst.com/index.php/jka/article/view/12888PENGARUH EDUKASI MEDIA POSTER TERHADAP PENINGKATAN PERILAKU MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SEKOLAH DASAR NEGERI MEDAN JOHOR2025-06-29T06:07:52+00:00Meutia Nandameutianandaumi@gmail.comUswatul Hasanah uh7833631@gmail.comDella Priscadellaprisca400@gmail.comNiken Natani Sabilla nikennatanisabilla@gmail.comWahyu Annisyahwahyuannisyah45@gmail.comSonya Tri Pratiwisoniabinjai@gmail.com<p>Masalah membuang sampah sembarangan masih sering terjadi di sekolah dasar akibat rendahnya kesadaran siswa dan kurangnya media edukasi yang menarik. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh edukasi menggunakan media poster terhadap peningkatan pengetahuan siswa dalam membuang sampah pada tempatnya di SD Negeri Medan Johor. Penelitian menggunakan desain one group pre-test post-test dengan pendekatan kuantitatif. Sebanyak 44 siswa diberikan edukasi melalui ceramah interaktif dan media poster selama ±45 menit. Pengetahuan siswa diukur melalui kuesioner sebelum dan sesudah edukasi, kemudian dianalisis menggunakan uji t berpasangan. Hasil menunjukkan peningkatan rata-rata nilai dari 69,20 (pre-test) menjadi 94,55 (post-test), dengan nilai signifikansi p=0,000. Ini membuktikan bahwa media poster efektif dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Poster edukatif yang dirancang secara menarik mampu memperkuat daya ingat dan mendorong perubahan perilaku positif. Edukasi visual seperti ini sangat sesuai bagi anak usia sekolah dasar. Sehingga ,edukasi melalui media poster terbukti efektif dan dapat digunakan sebagai strategi untuk mendukung perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah.</p> <p><em>The problem of littering still often occurs in elementary schools due to low student awareness and lack of attractive educational media. This study aims to determine the effect of education using poster media on increasing students' knowledge in disposing of garbage in its place at SD Negeri Medan Johor. The study used a one group pre-test post-test design with a quantitative approach. A total of 44 students were given education through interactive lectures and poster media for ± 45 minutes. Students' knowledge was measured through questionnaires before and after education, then analyzed using paired t test. The results showed an increase in the average score from 69.20 (pre-test) to 94.55 (post-test), with a significance value of p=0.000. This proves that poster media is effective in increasing students' knowledge about the importance of disposing of garbage in its place. Attractively designed educational posters can strengthen memory and encourage positive behavior change. Visual education like this is very suitable for elementary school children. In conclusion, education through poster media is proven effective and can be used as a strategy to support clean and healthy living behavior (PHBS) in schools.</em></p>2025-06-29T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Kesehatan Afinitas