PROMOTING RELIGIOUS PLURALISM THROUGH ISLAMIC EDUCATION: A STUDY OF RELIGIOUS LEADERSHIP IN BALUN TURI, LAMONGAN: A PRISMA-BASED META-ANALYSIS

Penulis

  • Hanif Amrullah Universitas Kiai Abdullah Faqih
  • Muhammad Rofiq Universitas Kiai Abdullah Faqih

Kata Kunci:

Pluralisme Agama, Pendidikan Islam, Kepemimpinan Agama, Metodologi PRISMA, Masyarakat Multi-Agama

Abstrak

Pluralisme agama sangat penting untuk membina kerukunan sosial dalam masyarakat multiagama. Studi ini mengeksplorasi bagaimana kepemimpinan agama dapat meningkatkan pluralisme agama melalui pendidikan Islam di Balun Turi, Lamongan. Dengan menggunakan metodologi PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses), penelitian ini secara sistematis mengumpulkan, mengevaluasi, dan mensintesis literatur akademis yang relevan, studi empiris, dan studi kasus untuk menciptakan pemahaman yang menyeluruh tentang topik tersebut. Temuan menunjukkan bahwa para pemimpin agama memainkan peran penting dalam menanamkan nilai-nilai inklusif dalam pendidikan Islam, memfasilitasi dialog antaragama, dan memediasi konflik yang berakar pada perbedaan agama. Selain itu, kolaborasi antara pendidikan formal dan informal secara signifikan membantu dalam mempromosikan pluralisme agama di wilayah tersebut. Studi ini menggarisbawahi pentingnya dukungan kebijakan dalam memperkuat kerangka kerja pendidikan agama, yang pada akhirnya mendorong koeksistensi antaragama yang berkelanjutan.

Religious pluralism is essential for fostering social harmony within multi-faith communities. This study explores how religious leadership can enhance religious pluralism through Islamic education in Balun Turi, Lamongan. By employing the PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) methodology, this research systematically gathers, evaluates, and synthesizes relevant academic literature, empirical studies, and case studies to create a thorough understanding of the topic. The findings indicate that religious leaders play a crucial role in embedding inclusive values within Islamic education, facilitating interfaith dialogue, and mediating conflicts rooted in religious differences. Additionally, the collaboration between formal and informal education significantly aids in promoting religious pluralism in the region. This study underscores the importance of policy support in strengthening religious education frameworks, ultimately fostering sustainable interfaith coexistence.

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-29