PENDIDIK DALAM PANDANGAN PRAGMATISME: MENERAPKAN TEORI JOHN DEWEY KE PRAKTIK PENDIDIKAN
Kata Kunci:
Pendidikan, Pragmatisme, John Dewey, Pendidik, dan Pembelajaran KonstekstualAbstrak
Dengan menitikberatkan pada ide-ide John Dewey, makalah ini bertujuan untuk memeriksa peran pendidik dari sudut pandang filsafat pragmatis. Selain itu, dia melihat bagaimana ide-ide ini dapat diterapkan dalam sistem pendidikan modern. Tulisan ini menunjukkan bahwa pengalaman, interaksi sosial, dan refleksi adalah komponen utama proses pendidikan. Ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui kajian pustaka. Dewey berpendapat bahwa guru bukanlah satu-satunya kuasa di kelas. Sebaliknya, mereka berfungsi sebagai fasilitator yang membantu siswa memperoleh pengetahuan melalui partisipasi aktif dalam lingkungan belajar yang demokratis dan kontekstual. Pemikiran pragmatis Dewey sangat relevan untuk diterapkan dalam pendidikan di Indonesia, terutama dalam kurikulum merdeka, agar pendidikan menjadi berpusat pada siswa dan berbasis situasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkuat paradigma baru tentang peran pendidik dalam membangun proses pembelajaran yang transformatif dan bermakna.
By focusing on the ideas of John Dewey, this paper aims to examine the role of the educator from the point of view of pragmatic philosophy. In addition, it looks at how these ideas can be applied in the modern education system. This paper shows that experience, social interaction, and reflection are the main components of the educational process. This is done using a descriptive qualitative approach through a literature review. Dewey argued that teachers are not the only power in the classroom. Instead, they serve as facilitators who help students acquire knowledge through active participation in a democratic and contextualized learning environment. Dewey's pragmatic thinking is very relevant to be applied in education in Indonesia, especially in the independent curriculum, so that education becomes student-centered and situation-based. The results of this study are expected to strengthen the new paradigm about the role of educators in building a transformative and meaningful learning process.