IMPLIKASI TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK DALAM MENANGANI PROBLEMATIKA DISIPLIN DAN PERILAKU SISWA DI ERA DIGITAL

Penulis

  • Febi Febrianda Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Amelia Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Linda Yarni Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

Kata Kunci:

Teori Behavioristik, Disiplin Siswa, Era Digital

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara konseptual bagaimana teori belajar behavioristik dapat diterapkan dalam konteks pendidikan modern sebagai solusi terhadap permasalahan kedisiplinan dan perilaku siswa, khususnya di era digital. Fokus penelitian diarahkan pada pemahaman prinsip-prinsip dasar behaviorisme serta relevansinya dalam membina karakter dan kedisiplinan siswa yang saat ini terpengaruh oleh berbagai pengaruh negatif dari perkembangan teknologi. Latar belakang penelitian ini berangkat dari fenomena maraknya perilaku menyimpang, kurangnya kedisiplinan, dan lemahnya tanggung jawab di kalangan siswa, yang sebagian besar dipicu oleh ketergantungan terhadap teknologi digital seperti media sosial, game daring, serta akses informasi yang tidak terfilter. Era digital membawa berbagai kemudahan sekaligus tantangan dalam dunia pendidikan, salah satunya dalam membentuk perilaku dan karakter peserta didik. Kondisi ini menuntut pendekatan pendidikan yang tepat sasaran, sistematis, dan memiliki dasar teori yang kuat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan (library research). Data dikumpulkan melalui kajian terhadap berbagai sumber pustaka, seperti buku teks, jurnal ilmiah, artikel penelitian, dan literatur akademik yang relevan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis isi, yaitu dengan menelaah isi literatur untuk menemukan tema-tema pokok dan argumentasi konseptual terkait penerapan behaviorisme dalam pendidikan. Hasil kajian menunjukkan bahwa teori behavioristik dengan prinsip penguatan (reinforcement) dan hukuman (punishment) dapat menjadi salah satu pendekatan efektif untuk membentuk perilaku siswa yang disiplin dan bertanggung jawab. Melalui stimulus dan respons yang tepat, pendidik mampu membentuk kebiasaan belajar yang positif dan menekan perilaku menyimpang. Namun, keberhasilan penerapan behaviorisme juga dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam memahami konteks digital yang memengaruhi perilaku siswa. Penelitian ini menyimpulkan bahwa teori belajar behavioristik tetap relevan dalam mengatasi tantangan perilaku siswa di era digital, jika diterapkan secara kontekstual, bijak, dan disesuaikan dengan karakteristik peserta didik masa kini.

This study aims to conceptually examine how behaviorist learning theory can be applied in modern educational contexts as a solution to issues of student discipline and behavior, particularly in the digital era. The research focuses on understanding the fundamental principles of behaviorism and its relevance in shaping student character and discipline, which are increasingly influenced by various negative effects of technological development. The background of this research stems from the growing phenomenon of deviant behavior, lack of discipline, and weakened sense of responsibility among students-issues largely triggered by digital dependencies such as social media, online gaming, and unfiltered access to information. The digital era offers convenience while also presenting challenges in education, especially in guiding student behavior and character development. These conditions demand an educational approach that is targeted, systematic, and grounded in solid theoretical foundations. This research employs a qualitative approach using a library research method. Data were collected through a review of various sources such as textbooks, scholarly journals, research articles, and relevant academic literature. The analytical technique used is content analysis, by which the researcher examines the substance of the literature to identify key themes and conceptual arguments related to the application of behaviorism in education. The findings show that behaviorist theory, with its principles of reinforcement and punishment, can serve as an effective approach for shaping student behavior toward greater discipline and responsibility. Through appropriate stimulus and response mechanisms, educators can foster positive learning habits and reduce deviant behavior. However, the successful implementation of behaviorism also depends on the teacher’s ability to understand the digital context that influences student behavior. This study concludes that behaviorist learning theory remains relevant in addressing student behavioral challenges in the digital age, provided it is applied contextually, wisely, and in accordance with the characteristics of today’s learners.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29