IMPLEMETASI PROGRAM PEMANGKU ADAT MASUK SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDIDIKAN AKHLAK SISWA DI SMP KOTA PADANG PANJANG

Abstrak

Fenomena di Minangkabau sekarang banyak remaja Minangkabau yang tidak paham akan adat dan budaya Minangkabau, seperti tidak tahu cara menyapa kepada orang yang lebih tua, tidak paham budaya sapaan di Minangkabau, tidak tahu cara duduk yang baik khususnya remaja perempuan Minangkabau, tidak tahu cara berpakaian yang baik, tidak tahu cara berbicara dengan baik, dan lain sebagainya yang merupakan hal mendasar sekali yang seharusnya anak-anak Minang paham akan hal itu. Karena fenomena-fenomena itu terus berlanjut dan untuk pelestarian budaya Minangkabau, maka pemerintah kota mengadakan program pemangku adat masuk sekolah. Dimana pada program ini langsung mendatangkan para ketua nagari, oleh karena itu dilakukan penelitian mengenai Implemetasi Program Pemangku adat Masuk Sekolah Sebagai Upaya Peningkatan Pendidikan Akhlak Siswa di SMP Kota Padang Panjang. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, penelitian ini berupaya mencari fakta dengan interpretasi aktual terhadap data yang ditemukan, sifatnya deskriptif. Penelitian ini mengkaji pelaksanaan program pemangku adat masuk sekolah di SMP Padang Panjang dan untuk mengetahui dampak program pemangku adat masuk sekolah pada peningkatanpendidikan akhlak siswa. Adapun sumber data penelitian diperoleh langsung dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Padang Panjang, Kepala Sekolah, guru dan murid. Metode pengumpulan data yakni observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian dan pengambilan kesimpulan, dengan menggunakan uji keabsahan data berupa Credibility. Fokus penelitian ini adalah melihat sejauh mana dampak program terhadap pemahaman siswa tentang budaya Minangkabau serta peningkatan akhlak mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu pengganggaran dana, musyawarah ketua KAN, pembekalan pemangku adat dan pelaksanaan program di sekolah SMP Padang Panjang. Program ini dapat meningkatkan pendidikan akhlak siswa, Pendidikan yang dilakukan berupa pendalaman pengetahuan tentang Jati Diri, Kato Nan Ampek, dan Sumbang Duo Baleh, Banyak siswa yang sebelumnya kurang memahami budaya Minangkabau kini memiliki pengetahuan yang lebih baik. Evaluasi yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan yaitu dengan memanggil para sekolah untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan program tersebut. Program ini terbukti efektif dalam menjaga nilai-nilai lokal dan meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya melestarikan budaya asli..