USAHA KEPOLISIAN RESOR KOTA PADANG DALAM MENCEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA DAN OBAT-OBAT TERLARANG DIKALANGAN PELAJAR SEKOLAH DITINJAU DARI PERSPEKTIF MAQASID SYARI’AH

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus penyalahgunaan narkotika di Kota Padang menunjukkan dari tahun ke tahun tidak pernah habis. Padahal di Kota Padang masyarakatnya mayoritas muslim dan kental dengan nilai-nilai agama dan adat tidak membuat penyalahgunaan narkotika di Kota Padang dapat diselesaikan hingga saat ini. Oleh karena itu dibutuhkan peran dari Polresta Padang sebagai aparat penegak hukum untuk dapat memberantas kejahatan narkotika untuk menciptakan adanya kepastian hukum. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Usaha Kepolisian Resor Kota Padang dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika dikalangan pelajar perspektif maqasid syari’ah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh dari observasi, hasil wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, display atau penyajian data dan tahap kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, upaya Kepolisian Resor Kota Padang dalam menanggulangi penyalahgunaan narkotika dikalangan pelajar adalah upaya yang selama ini dilakukan tiap tahunnya dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika dalam dua bagian pertama, upaya non penal melalui kebijakan preventif yaitu, melaksanakan patroli secara rutin, sosialisasi atau penyuluhan mengenai seluk beluk narkotika ke sekolah, kampanye anti penyalahgunaan narkotika, himbauan waspada atau hati-hati terhadap lingkungan sekitar dan mengadakan kerjasama atau koordinasi dengan berbagai pihak. Kedua, upaya penal melalui kebijakan represif yaitu, mengadakan razia, pemanggilan saksi-saksi, penangkapan tersangka, penggeledahan, penyitaan barang bukti dan melakukan penahanan terhadap tersangka. Kendala-kendala yang dihadapi Polresta Padang dalam upaya menanggulangi penyalahgunaan narkotika yang dilakukan oleh pelajar di Kota Padang adalah kendala yang banyak pertama, waktu pelaksanaan penyuluhan dan sosialisasi tentang Narkotika yang kadang-kadang kurang tepat. Sebagian pelajar ada yang kurang merespon dengan baik terhadap kegiatan pembinaan, penyuluhan dan sosialisasi tentang Narkotika yang diselenggarakan oleh polisi. Sarana dan Prasarana yang belum memadai. Resnarkoba Polresta Padang belum bisa melakukan sidak dan tes urine di sekolah-sekolah. Penanggulangan penyalahgunaan narkotika dikalangan pelajar perspektif maqasid syari’ah lebih condong mengkategorikan upaya tersebut ke dalam maqashid Daruriyyat, (kemashlahatan primer atau pokok) yaitu sesuatu yang harus ada bagi keberlangsungan hidup manusia, ketika kebutuhan pokok tidak terpenuhi atau tidak di pelihara maka kehidupan tersebut akan hancur dan tidak menjalankan sebagaimana mestinya.