KEARIFAN LOKAL “PERAN TRADISI MASYARAKAT ADAT DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN”

Penulis

  • Reginaldis Taju Mei Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
  • Agustina Farina Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng
  • Serli Ena Agung Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng

Kata Kunci:

Kearifan Lokal, Masyarakat Adat, Pelestarian Lingkungan, Tradisi Ekologis, Keberlanjutan

Abstrak

Artikel ini mengkaji peran penting tradisi masyarakat adat Indonesia dalam pelestarian lingkungan melalui kajian literatur komprehensif. Fokus penelitian adalah pada sistem kearifan lokal yang terintegrasi dalam kehidupan masyarakat adat seperti Baduy, Dayak, Ammatoa Kajang, komunitas Sasi di Maluku, dan masyarakat Subak Bali. Hasil kajian menunjukkan bahwa tradisi-tradisi ini mengandung nilai-nilai fundamental pelestarian seperti zonasi kawasan, rotasi pemanfaatan sumber daya, ritual spiritual, dan sanksi adat yang mengatur interaksi manusia dengan lingkungannya. Meskipun menghadapi tantangan modernisasi dan tekanan ekonomi, banyak praktik adat yang berhasil beradaptasi dengan konteks kontemporer. Studi ini menyimpulkan bahwa kearifan lokal masyarakat adat menawarkan prinsip dan praktik berharga untuk pengembangan model konservasi modern yang berkelanjutan, dan perlu diintegrasikan ke dalam kebijakan pengelolaan lingkungan nasional.

This article examines the important role of indigenous traditions in Indonesia in environmental conservation through a comprehensive literature review. The focus of the study is on the local wisdom system integrated into the lives of indigenous communities such as the Baduy, Dayak, Ammatoa Kajang, the Sasi community in Maluku, and the Subak community in Bali. The results of the study show that these traditions contain fundamental conservation values such as area zoning, resource utilization rotation, spiritual rituals, and customary sanctions that regulate human interaction with the environment. Despite the challenges of modernization and economic pressures, many customary practices have successfully adapted to the contemporary context. This study concludes that indigenous local wisdom offers valuable principles and practices for the development of a modern, sustainable conservation model, and needs to be integrated into national environmental management policies.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29