STRATEGI PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DITINJAU MENURUT EKONOMI SYARIAH (Studi BUMDes Mitra Gama Pupuk Pertanian)
Kata Kunci:
BUMDes, Strategi Pengelolaan, Kesejahteraan Masyarakat, Ekonomi SyariahAbstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tiga permasalahan utama dalam pengelolaan BUMDes Mitra Gama Pupuk Pertanian di Desa Gajah Mati, Kecamatan Babat Supat, Kabupaten Musi Banyuasin, yaitu: keterbatasan modal untuk pengadaan pupuk dalam jumlah besar, fluktuasi harga pupuk yang berdampak pada harga jual dan margin keuntungan, serta pengelolaan administrasi dan stok pupuk yang belum efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pengelolaan BUMDes dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menilai kesesuaiannya dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data diuji melalui triangulasi, member check, dan perpanjangan pengamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BUMDes Mitra Gama menerapkan sejumlah strategi seperti sistem pembayaran bertahap (“bayar setelah panen”), pemberdayaan tenaga kerja lokal, pelaporan keuangan secara transparan, dan kemitraan dengan lembaga keuangan. Strategi ini berdampak positif terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama petani sawit. Dari perspektif ekonomi syariah, strategi tersebut telah sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan, musyawarah, amanah, serta penghindaran riba dan gharar. Namun demikian, BUMDes masih menghadapi kendala seperti keterbatasan modal operasional, ketergantungan pada satu distributor pupuk, rendahnya kapasitas SDM pengelola, serta minimnya pendampingan teknis dari pihak pemerintah. Oleh karena itu, penguatan kapasitas kelembagaan dan dukungan dari stakeholder eksternal menjadi hal penting untuk keberlanjutan BUMDes ke depan.
This research is motivated by three main problems in the management of BUMDes Mitra Gama Pupuk Pertanian in Gajah Mati Village, Babat Supat Subdistrict, Musi Banyuasin Regency: limited capital for large-scale fertilizer procurement, fluctuating fertilizer prices affecting selling prices and profit margins, and inefficient administration and fertilizer stock management. The purpose of this study is to analyze the management strategies of BUMDes in improving community welfare and to evaluate their alignment with the principles of Islamic economics. This study employs a qualitative approach using a case study method. Data collection techniques include observation, interviews, and documentation, and the data were analyzed through data reduction, data display, and conclusion drawing. The validity of the data was tested through triangulation, member checks, and extended observation. The results show that BUMDes Mitra Gama applies several strategies, such as installment-based payment systems ("pay after harvest"), empowerment of local labor, transparent financial reporting, and partnerships with financial institutions. These strategies have had a positive impact on improving the welfare of the community, particularly oil palm farmers. From the perspective of Islamic economics, these strategies are in line with the principles of justice (‘adl), consultation (shura), trustworthiness (amanah), and the avoidance of usury (riba) and uncertainty (gharar). However, BUMDes still faces several challenges, such as limited operational capital, dependence on a single fertilizer distributor, low managerial capacity of its human resources, and minimal technical assistance from government authorities. Therefore, strengthening institutional capacity and gaining support from external stakeholders are crucial for the sustainable development of BUMDes in the future.


