ANALISIS KINERJA SIMPANG TIGA BERSINYAL
(Studi Kasus Jalan Sukodadi, Kabupaten Lamongan)
Kata Kunci:
Simpang Bersinyal, Kapasitas, Derajat Kejenuhan, Tundaan, Mkji 1997Abstrak
Simpang bersinyal merupakan titik rawan dalam jaringan jalan perkotaan yang kerap memicu kemacetan akibat tingginya arus lalu lintas. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja simpang tiga bersinyal di Jalan Raya Sukodadi, Kabupaten Lamongan dengan mengacu pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997). Parameter yang dikaji meliputi kapasitas, derajat kejenuhan, dan tundaan sebagai indikator utama kinerja simpang. Data primer diperoleh melalui survei volume lalu lintas, kondisi geometrik simpang, panjang antrean, serta waktu siklus lampu lalu lintas pada jam puncak, sedangkan data sekunder diperoleh dari studi literatur dan instansi terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa simpang tiga Sukodadi (kode 324) dengan tiga lengan simpang, dua lajur jalan minor, dan empat lajur jalan mayor memiliki kapasitas sebesar 3314 smp/jam. Derajat kejenuhan tercatat 1,23, yang menandakan kondisi simpang telah jenuh dan beroperasi pada tingkat kemacetan. Tundaan rata-rata mencapai 45,60 detik/smp dengan peluang antrean tertinggi sebesar 201,09%. Temuan ini menegaskan perlunya evaluasi lebih lanjut terhadap pengaturan lalu lintas guna meningkatkan kinerja simpang.


