TINJAUAN SISTEM SAMBUNGAN PADA SIMPUL RANGKA BATANG JEMBATAN WAI KAWA DESA KAWA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT

Penulis

  • Sa'din Kaliky Politeknik Negeri Ambon
  • Pieter Lourens Frans Politeknik Negeri Ambon
  • Hendrie Tahya Politeknik Negeri Ambon

Kata Kunci:

Struktur Rangka Batang, Metode Ritter, Metode Cremona, Metode LRFD (Load And Resintance Factor Deisgn)

Abstrak

Jembatan struktur baja pada Desa Kawa Kabupaten Seram Bagian Barat yang menghubungkan jalan lintas seram dari Kecamatan Seram Barat menuju Kecamatan Taniwel dengan Panjang 140 meter. Pada pembangunan jembatan Wai Kawa khususnya struktur atas (Top Corss) yang didesain menggunakan rangka baja ditemukan bahwah baut yang dipakai untuk sistem sambungan rangka batang tidak memenuhi standar mutu baut yang sudah ditetapkan dalam perencanaan jembatan jenis kelas A. Dalam sistem sambungan rangka batang jembatang Wai Kawa tidak menggunakan material baut baja, sehingga baut tersebut sudah mengalami karatan setelah terkenal air hujan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis gaya-gaya batang pada simpul rangka batang dan mendesain sistem sambungan pada simpul rangka batang. Dengan menggunakan metode ritter, metode cremona, dan metode LRFD ( Load And Resintance Factor Deisgn ) mendapatkan hasil perhitungan sebagai berikut, hasil analisis gaya batang mengggunakan metode ritter didapatkan gaya tarik sebesar 4031,98 kNĀ  dan gaya tekan sebesar -4088,77 kN. Sedangkan untuk analisis gaya batang metode Cremona didapatkan gaya tarik sebesar 3804,8 kN dan gaya tekan sebesar -4088,8 kN. Dari hasil desain sambungan menggunakan metode LRFD (Load Resistance and Factor Design) didapatkan kekuatan baut untuk kuat geser nominal baut sebesar 6986,24 kN, Kekuatan Tumpuan Plat Sambungan sebesar 42336 kN, dan kekuatan geser nominal sebesar 6449,5 kN. Sedangkan untuk kekuatan pelat terhadap kelelehan sebesar 7435,89 kN dan kekuatan pelat terhadap fraktur sebesar 10683,75.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30