JURNAL PENGABDIAN UNCEN-AKUNTANSI KEPADA MASYARAKAT
Kata Kunci:
Pandemi Covid-19, Perekonomian di Indonesia, UMKM Yame Pu Jeruk Peras, SIAPIKAbstrak
Pandemi Covid-19 memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap perekonomian Indonesia, mulai dari perubahan pasok dunia hingga penurunan investasi asing ke Indonesia. Penurunan tersebut dapat dilihat melalui perlambatan pertumbuhan ekonomi yang turun dari 5,03% di tahun 2019 menjadi 2,97% pada tahun 2020. Perlambatan pertumbuhan ekonomi tersebut diikuti dengan peningkatan jumlah pengangguran yang menurut data Bank Dunia, meningkat dari 5,28% pada tahun 2019 menjadi 7,07% pada tahun 2020. Hal ini disebabkan juga oleh angka pengangguran yang masih menjadi tantangan besar bagi Pemerintah, Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada November 2023, jumlah pengangguran terbuka di Indonesia sebesar 5,32% atau setara dengan 7,86 juta pengangguran. Mayoritas pengangguran di Indonesia berusia di kisaran 15-24 tahun. Artinya, Gen Z menjadi penyumbang terbesar angka pengangguran di Indonesia. Dengan melihat hal ini, maka UMKM menjadi poyensi besar dalam mengatasinya. Berdasarkan data bahwa UMKM menjadi salah satu tempat yang menyerap banyak tenaga kerja sebanyak 97,02%. Seiring berubahnya zaman dan berkembangnya dunia teknologi, maka pencatatan serta pelaporan transaksi yang secara cepat dan memadai maka pencatatannya tidak lagi secara manual. Dengan ini diselenggarakannya kegiatan pencatatan dan pendampingan Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK) dengan tujuan pelaku usaha dapat memahami dan menggunakan SIAPIK dalam pencatatan serta pelaporan keuangan. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan ini ialah wawancara dan observasi terkait keuangan UMKM Yame Pu Jeruk Peras dan pendampingan dalam penggunaan SIAPIK.