ANALISIS DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PSIKOLOGIS REMAJA

Penulis

  • Hapni Laila Siregar Universitas Negeri Medan
  • Mayzul Fiahzia Universitas Negeri Medan
  • Sabrina Br Gultom Universitas Negeri Medan
  • Siti Maesarah Hasibuan Universitas Negeri Medan

Kata Kunci:

Pendidikan karakter, Islam, Ibnu Miskawaih

Abstrak

Tingkat perceraian yang terus meningkat menunjukkan betapa pentingnya memahami dampaknya terhadap remaja. Psikologi remaja sangat dipengaruhi oleh perceraian orang tua. Remaja yang mengalami perceraian mengalami kesedihan dan kehilangan. Mereka biasanya mengalami marah, cemas, dan depresi ringan sebagai akibat dari perceraian orang tua mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak perceraian orang tua terhadap psikologi remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah remaja yang mengalami dampak psikologis terhadap perceraian orang tua dengan kriteria rentang usia 17 sampai 25 tahun. Metode yang digunakan yaitu deskripftif kuantitaif yaitu dengan  mengumpulkan data angket atau kuisioner. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan cara membuat google form dengan tautan yang disebarkan melalui social media seperti WhatsAap dengan subjek yang di teliti ialah anak remaja dengan orang tua yang mengalami perceraian.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dampak besar perceraian orang tua terhadap kesehatan psikologis remaja dapat diurutkan dari yang paling besar hingga yang paling kecil yaitu merasa lelah secara tiba-tiba, mudah kecewa, sulit berkonsentrasi, depresi, dan putus asa. Selain itu, dampak psikologis lainnya termasuk kesulitan mengambil keputusan, kehilangan kepercayaan diri pada kemampuan mereka, dan kesulitan bergaul dengan orang lain.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30