IMPLIKASI GREEN CAMPUS DALAM PERSPEKTIF ISLAM DI KAMPUS INSTITUTE AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON
Kata Kunci:
pendidikan islam, lingkungan hidup, Green campus, pembangunan berkelanjutanAbstrak
Dari pandangan teologis, manusia harus mampu mengapresiasi lingkungan. Di dalam agama islam manusia tidak hanya diwajibkan memiliki etika terdap manusia saja, akan tetapi manusia juga di haruskan memiliki etika terhadap hewan, tumbuhan, alam, serta lingkungan hidup. Di dalam agama islam etika manusia terhadap alam dan lingkungan hidup akan membawa manusia untuk menjadi insan yang bertanggung jawab sehingga mereka dapat menghindari kerusakan. Dengan kata lain, membuang sampah di lingkungan berarti menghancurkan manusia itu sendiri. Pendidikan agama Islam adalah proses pemberian ilmu dan nilai-nilai keislaman kepada peserta didik melalui pendidikan, tempat tinggal, bimbingan, didikan, pengawasan dan bimbingan untuk mencapai keselarasan dan kesempurnaan antara dunia ini dan kehidupan yang akan datang. Program Green campus di Kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon terdiri dari lima aspek : Kebijakan dan manajemen lingkungan, pengelolaan sampah, efisiensi energi, pengelolaan air, pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, transportasi keberlanjutan, penelitian dan inovasi, edukasi dan kesadaran lingkungan, serta keterlibatan komunitas. Faktor-faktor yang mendukung pelaksanaan program Green campus di kampus IAIN Syekh Nurjati Cirebon : kebijakan dan komitmen institusi, partisipasi dan kesadaran sitivitas akademika, fasilitas dan infrastruktur, program dan kegiatan, penelitian dan pengembangan, kolaborasi dan kemitraan. Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program Green campus adalah keterbatasan anggaran dana atau pembiyaan , kesadaran dan partisipasi, infrastruktur, budaya dan kebiasaan, kebijakan dan regulasi, teknologi dan inivasi, kolaborasi dan kemitraan, manajemen dan koordinasi, Pendidikan dan kurikulum.