MENGGALI KONSEP CINTA: TAFSIR SURAH ALI IMRAN AYAT 31 DALAM FI ZILALIL QURAN
Kata Kunci:
Ali Imran, Cinta, Fi Zilalil Qur'an, Perbuatan, TafsirAbstrak
Surat Ali Imran ayat 30 menyampaikan pesan tentang hubungan antara cinta, niat dan perbuatan. Dalam ayat ini Allah mengingatkan kita bahwa pada hari kiamat, setiap jiwa akan diperlihatkan apa yang telah diperbuatnya, baik dan buruknya. Konsep cinta dalam konteks ini berfokus pada cinta kepada Tuhan dan bagaimana cinta tersebut seharusnya mempengaruhi tindakan individu. Dalam tafsirnya Fi Zilalil Qur'an, Quth menjelaskan, cinta sejati kepada Tuhan memotivasi individu untuk hidup sesuai perintahNya. Rasa cinta ini menumbuhkan kesadaran untuk selalu mawas diri agar manusia bisa menghayati sejauh mana rasa cintanya kepada Allah diwujudkan dalam perilakunya sehari-hari. Menurut Qutb, cinta kepada Allah akan. menimbulkan rasa tanggung jawab, baik terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain. Ketika seseorang mencintai Allah, dia akan herusaha menjauhi fakwa yang haram dan melaksanakan perintahnya. Selain itu, Qutb menghubungkan cinta kepada Allah dengan cinta sosial. Dalam konteks persaudaraan Islam, cinta ini menciptakan ikatan yang kuat antar manusia sehingga menjadikan masyarakat semakin harmonis. Kotika. cinta kepada Allah menjadi motif utama, maka individu berupaya untuk menciptakan kebaikan dan keadilan dalam masyarakat. Ayat 30 Surat Ali Imran juga mengingatkan kita bahwa cinta kepada Allah mempunyai akibat spiritual yang dalam. Secara umum tafsir Fi Zilalil AlQur'an mengajak umat Islam untuk mencintai Allah tidak hanya dalam perkataannya, tetapi juga dalam perbuatannya sehari-hari. Kecintaan kepada Tuhan hendaknya menjadi pendorong untuk berbuat baik dan membangun hubungan yang harmonis dengan orang lain. Dalam konteks ini, cinta menjadi jantung ajaran Islam yang menginspirasi manusia untuk hidup dalam kebaikan dan kedamaian.
Surah Ali Imran verse 30 conveys a message about the relationship hetween love, intentions and actions In this verse, Allah reminds us that on the Day of Resurrection, every soul will be shown what it has done, good and bad. The concept of love in this context focuses on love for God and how that love should influence individual actions. In his interpretation of the Fi Zilalil Qur'an, Qutb explains that true love for God motivates individuals to live according to His commands. This feeling of love fosters awareness. always be self-aware so that humans can appreciate the extent to which their love for Allah is manifested in their daily behavior. According to Qutb, love for Allah will give rise sense of responsibility, both towards oneself and towards others. When someone loves Allah, he will try to stay away from harum facts and carry out His commands. In addition, Qutb connected love of Allah with social love. In the context of Islamic brotherhood, this love creates strong bonds hetween people, making society more harmonious, When love for Allah becomes the main motive, individuals strive to create goodness and justice in society. Verse 30 of Surah Ali Imran also reminds us that love for Allah has deep spiritual consequences. In general, Fi Zilalil's interpretation of the Qur'an invites Muslims to love Allah not only in their words, but also in their daily actions. Love for God should be a driving force for doing good and building harmonious relationships with other people. In this context, love is at the heart of Islamic teachings which inspire humans to live in goodness and peace.