MISI MEMPERTAHANKAN BUDAYA SASAMBO BAGI KALANGAN MUDA DI KEPULAUAN SANGIHE

Penulis

  • Novyanti Dolongseda Institut Agama Kristen Negeri Manado
  • Glory Maria Slameto Institut Agama Kristen Negeri Manado
  • Agesa Cecilya Mangindudu Institut Agama Kristen Negeri Manado
  • Putri Regina Jeydi Sega Institut Agama Kristen Negeri Manado
  • Betsi Bawoel Institut Agama Kristen Negeri Manado

Kata Kunci:

Strategi Misi, Budaya Sasambo, Pemuda

Abstrak

Penelitian ini merupakan kajian tentang Misi kepada kaum muda melalui budaya Sasambo di kepulauan sangihe. Suku Sangihe memiliki berbagai budaya yang salah satunya ialah budaya Sasambo. Sasambo berasal dari bahasa Sangihe yaitu Sasasa artinya pengajaran, dan Sambo yang berarti syair, mantra, kalimat petua yang magis. Menurut Alrik Lapian, pada umumnya masyarakat Sangihe memahami bahwa Sasambo telah dikenal dan dimengerti sebagai sebutan untuk nyanyian dalam bahasa Sangihe. Melalui syairnya, Sasambo mengajarkan moralitas, humanisme dan religiositas serta berfungsi sebagai sarana untuk menyatukan manusia dengan alam dan ilahi. Di Kepulauan Sangihe budaya Sasambo juga digunakan dalam liturgi peribadatan di gereja-gereja khususnya Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini ialah kualitatif tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi artikel, jurnal dan website lainnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa misi kepada kaum muda melalui budaya Sasambo di kepulauan sangihe sangat penting agar supaya budaya tersebut dapat lebih di kenal bagi Pemuda Gereja yang ada sehingga para pemuda dapat ikut serta dalam budaya Sasambo yang di laksanakan di Gereja yaitu Nyanyian Sasambo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana misi melalui budaya Sasambo dapat menjadi upaya efektif dalam melestarikan nilai-nilai budaya Sangihe di kalangan generasi muda. Penelitian ini memberi dampak yang baik dimana ada pesan injil dalam kebudayaan,sehingga lewat budaya Sasambo ini, kalangan anak muda dapat lebih mengenal nilai-nilai Kristiani. Budaya Sasambo memiliki potensi yang sangat besar dalam membentuk karakter generasi muda dan memperkuat identitas mereka sebagai orang Sangihe. Dengan demikian, gereja memiliki peran penting dalam melestarikan dan mengembangkan budaya Sasambo sebagai bagian dari upaya pembinaan generasi muda. Melalui berbagai upaya yang telah disebutkan di atas, diharapkan Sasambo dapat terus hidup dan berkembang di tengah arus modernisasi.

This study is a study of the Mission to young people through the Sasambo culture in the Sangihe Islands. The Sangihe tribe has various cultures, one of which is the Sasambo culture. Sasambo comes from the Sangihe language, namely Sasasa meaning teaching, and Sambo which means poetry, mantras, magical sentences. According to Alrik Lapian, in general the Sangihe people understand that Sasambo has been known and understood as a term for songs in the Sangihe language. Through its poetry, Sasambo teaches morality, humanism and religiosity and functions as a means to unite humans with nature and the divine. In the Sangihe Islands, the Sasambo culture is also used in the liturgy of worship in churches, especially the Sangihe Talaud Evangelical Christian Church. The method used in this study is a qualitative descriptive type. Data collection techniques in this study include articles, journals and other websites. The results of the study show that the mission to young people through the Sasambo culture in the Sangihe Islands is very important so that the culture can be better known to the existing Church Youth so that young people can participate in the Sasambo culture carried out in the Church, namely the Sasambo Song. This study aims to describe and analyze how the mission through the Sasambo culture can be an effective effort in preserving the values of Sangihe culture among the younger generation. This study has a good impact in including the gospel in culture, so that through this Sasambo culture young people can be more familiar with Christian values. Sasambo culture has great potential in shaping the character of the younger generation and strengthening their identity as Sangihe people. Thus, the church has an important role in preserving and developing the Sasambo culture as part of efforts to foster the younger generation. Through the various efforts mentioned above, it is hoped that Sasambo can continue to live and develop in the midst of modernization.

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30