MANUSIA SEBAGAI MANDATARIS KULTURAL BAGI DUNIA DITINJAU DARI KITAB KEJADIAN 1: 26-28: SEBUAH REFLEKSI KRITIS ATAS PERMASALAHAN EKOLOGIS SAAT INI
Kata Kunci:
Lingkungan, Eksploitasi Alam, Krisis EkologiAbstrak
Kehidupan manusia sejak awal tidak dapat dipisahkan dari alam, meskipun memiliki akal budi dan kebebasan yang menjadikannya makhluk dengan kedudukan istimewa. Namun, pemahaman yang keliru terhadap mandat dalam Kitab Kejadian 1:26-28 telah menyebabkan eksploitasi alam secara tidak bertanggung jawab. Kemajuan teknologi dan meningkatnya kebutuhan hidup semakin mendorong manusia untuk menguras sumber daya alam tanpa mempertimbangkan kelestariannya, yang akhirnya memicu krisis ekologi. Gereja Katolik, melalui Ensiklik Laudato Si yang disampaikan oleh Paus Fransiskus, memberikan perhatian khusus terhadap permasalahan ini dan mengajak umat beriman untuk mengambil tindakan dalam menjaga lingkungan. Di sisi lain, pemerintah juga telah menetapkan berbagai kebijakan untuk melindungi alam, tetapi hingga kini hasilnya masih belum maksimal karena kurangnya kesadaran dan tanggung jawab kolektif dalam menjaga keseimbangan ekosistem.