KONSELING BAGI POPULASI BERAGAM : LANSIA, KORBAN PENANIAYAAN DAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Abstrak

Pentingnya konseling bagi populasi beragam, termasuk lansia, korban penganiayaan, dan anak berkebutuhan khusus. Konseling dipandang sebagai proses yang membantu individu memahami diri mereka, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah. Setiap kelompok memiliki kebutuhan dan karakteristik unik yang memerlukan pendekatan konseling yang spesifik. Lansia sering menghadapi perubahan fisik dan emosional yang mempengaruhi kesejahteraan mental mereka, sementara korban penganiayaan memerlukan dukungan yang sensitif terhadap trauma. Anak berkebutuhan khusus membutuhkan intervensi yang mendukung perkembangan emosional dan sosial mereka. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan, yang mengumpulkan informasi dari literatur ilmiah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konseling yang responsif dan inklusif sangat penting untuk membantu setiap kelompok mencapai potensi mereka. Saran yang diberikan mencakup peningkatan pelatihan bagi konselor dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang dukungan psikologis.

The importance of counseling for diverse populations, including the elderly, victims of abuse, and children with special needs. Counseling is seen as a process that helps individuals understand themselves, make decisions, and solve problems. Each group has unique needs and characteristics that require a specific counseling approach. Older adults often face physical and emotional changes that impact their mental well-being, while abuse victims require trauma-sensitive support. Children with special needs need interventions that support their emotional and social development. The research method used is literature study, which collects information from scientific literature. The research results show that responsive and inclusive counseling is essential to help each group reach their potential. Suggestions include improving training for counselors and increasing public awareness about psychological support.