PENGARUH SENAM OTAK TERHADAP PENINGKATAN KONSENTRASI BELAJAR PADA ANAK USIA SEKOLAH

Penulis

  • Alifah Azahra Salsabila Mumtaz ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
  • Nurul Istiqomah ITS PKU Muhammadiyah Surakarta
  • Anggi Luckita Sari ITS PKU Muhammadiyah Surakarta

Kata Kunci:

Anak Usia Sekolah, Konsentrasi Belajar, Senam Otak

Abstrak

Anak-anak yang berusia enam hingga dua belas tahun mulai belajar dengan lebih baik dan disebut sebagai anak usia sekolah. Indonesia adalah salah satu negara yang menghadapi masalah pendidikan serius, termasuk konsentrasi belajar yang rendah, minat siswa yang rendah untuk membaca, dan kurangnya minat untuk belajar. Fokus belajar adalah kemampuan untuk berkonsentrasi pada satu hal dalam memori. Senam otak membantu menyeimbangkan fungsi otak kiri serta kanan secara bersamaan. Ini membantu menyeimbangkan potensi kedua belahan otak untuk meningkatkan kecerdasan anak. Tujuan : Tujuan kajian ini yakni untuk menentukan hubungan antara senam otak serta peningkatan konsentrasi belajar pada anak usia sekolah. Metode: Penelitian ini yakni penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen semu. menggunakan teknik rancangan satu kelompok pre-test serta post-test. Metode total sampling digunakan untuk pengambilan sampel, yang terdiri dari 30 responden yang berumur antara 10-11 tahun di SD Negeri 01 Giriroto. Kajian ini menggunakan kuesioner Alpha Army. Hasil uji normalitas Shapiro-Wilk serta analisis data Wilcoxon. Hasil : Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon menemukan nilai hasil Asymp. Sig.,000 antara sebelum serta sesudah perlakuan, yang menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Senam otak meningkatkan konsentrasi belajar anak usia sekolah.

Children aged six to twelve years old start to learn better and are referred to as school-age children. Indonesia is one of the countries facing serious educational problems, including low concentration in learning, low student interest in reading, and lack of interest in learning. The focus of learning is the ability to concentrate on one thing in memory. Brain gymnastics helps balance the functions of the left and right brain simultaneously. This helps balance the potential of both hemispheres of the brain to increase children's intelligence. Objective: The purpose of this study is to determine the relationship between brain gymnastics and increased concentration in learning in school-age children. This study is a quantitative study with a quasi-experimental design. using a one-group pre-test and post-test design technique. The total sampling method was used for sampling, consisting of 30 respondents aged 10-11 years at SD Negeri 01 Giriroto. This study used the Alpha Army questionnaire. The results of the Shapiro-Wilk normality test and Wilcoxon data analysis. Results: The results of data analysis using the Wilcoxon test found the Asymp. Sig., 000 results between before and after treatment, which indicated that H0 was rejected and Ha was accepted. Conclusion: Brain gymnastics improves the concentration of school-age children in learning.

Unduhan

Diterbitkan

2025-06-29