HUBUNGAN PERILAKU PENERAPAN K3 PADA PETUGAS INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) DI RUMAH SAKIT UMUM SWASTA MONTELLA MEULABOH

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Swasta Montella Meulaboh. K3 menjadi fokus utama didalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas dari risiko kecelakaan serta penyakit terkait pekerjaan, yang pada akhirnya diharapkan bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Penelitian ini mempergunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cros-sectional dan analitik. Total sampling dipergunakan untuk mengambil sampel 25 petugas IGD yang merupakan seluruh populasi yang relevan untuk penelitian ini. Hasil penelitian memperlihatkan adanya hubungan yang signifikan diantara pengetahuan (Pvalue = 0.015), sikap (Pvalue = 0.001), dan tindakan (Pvalue = 0.000) petugas terhadap penerapan K3 di rumah sakit tersebut. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya perhatian yang lebih besar terhadap pendidikan dan pelatihan K3 di kalangan petugas IGD. Manajemen rumah sakit perlu mengambil langkah-langkah untuk memastikan bahwasanya semua petugas tidak hanya mempunyai pengetahuan yang memadai tetapi juga menerapkannya didalam tindakan sehari-hari. Monitoring dan pengawasan secara rutin juga diperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap praktik K3 yang telah ditetapkan. Kesimpulannya, penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi K3 didalam budaya kerja di rumah sakit sebagai upaya preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan dan penyakit. Rekomendasi disampaikan kepada manajemen IGD untuk meningkatkan upaya pendidikan, pengawasan, dan implementasi kebijakan K3 yang efektif guna mendukung lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat bagi semua petugas.

The objective of this study is to assess the execution of Occupational Safety and Health (K3) measures in the Emergency Room (IGD) of Montella Meulaboh Private General Hospital. The primary objective of K3 is to establish a work environment that is secure, conducive to good health, and devoid of any hazards or occupational illnesses. This, in turn, is anticipated to enhance work efficiency and production. This study employs quantitative methodologies utilizing a cross-sectional design and an analytical framework. A complete enumeration method, known as total sampling, was employed to select a sample of 25 emergency room personnel, who represent the whole relevant population for this research. The research findings indicated a notable correlation between the level of knowledge (Pvalue = 0.015), attitude (Pvalue = 0.001), and behaviors (Pvalue = 0.000) exhibited by officers in connection to the application of K3 in the hospital. The findings suggest that emergency room officers should prioritize K3 education and training. The hospital administration must implement measures to guarantee that all staff possess sufficient expertise and effectively apply it in their everyday activities. Consistent monitoring and supervision are necessary to guarantee adherence to approved K3 protocols. Ultimately, this research affirms the significance of incorporating K3 into the work culture of hospitals as a proactive measure to mitigate the likelihood of accidents and illnesses. IGD management is advised to enhance educational initiatives, supervision, and the efficient execution of K3 policies in order to promote a safer and healthier work environment for all officers.