PENERAPAN AROMATERAPI MAWAR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI
Kata Kunci:
Aromaterapi Mawar, Tekanan Darah, Lansia, HipertensiAbstrak
Pendahuluan: Lansia mengalami proses penuaan yang menyebabkan perubahan fungsi organ, sehingga menimbulkan beberapa masalah kesehatan seperti hipertensi. Tekanan darah pada lansia dengan hipertensi membutuhkan pengelolaan yang baik, secara farmakologi dan non farmakologi. Salah satu penatalaksanaan non farmakologi untuk menurunkan tekanan darah adalah aromaterapi mawar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan aromaterapi mawar terhadap tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Methode: Penelitian ini menggunakan studi kasus dengan Evidance Practice Nursing. Subyek penelitian yaitu lansia dengan hipertensi. Instrumen menggunakan minyak esensial mawar, diffuser, tensimeter. Hasil: penerapan aroma terapi mawar pada lansia dengan hipertensi dilakukan selama 2 hari, selama 15 menit menggunakan alat difusser. Penerapan aroma terapi mawar pada lansia dengan hipertensi bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah. Ny. R sebelum diberikan intervensi aroma terapi mawar dari 180/100 mmHg, setelah diberikan intervensi aroma terapi mawar hari ke-1 mengalami penurunan menjadi 160/100 mmHg, dan tekanan darah setelah diberikan aroma terapi mawar pada hari ke-2 sebesar 150/70 mmHg. Simpulan: penerapan aromaterapi mawar berpengaruh terhadap tekanan darah lansia dengan hipertensi.
Introduction: The elderly experience an aging process that causes changes in organ function, resulting in several health problems such as hypertension. Blood pressure in the elderly with hypertension requires good management, pharmacologically and non-pharmacologically. One of the non-pharmacological treatments to lower blood pressure is rose aromatherapy. This study aims to determine the application of rose aromatherapy to blood pressure in the elderly with hypertension. Methods: This research uses case studies with Evidance Practice Nursing. The research subjects were elderly people with hypertension. Instruments using rose essential oil, diffuser, tensimeter. Results: the application of rose aroma therapy in the elderly with hypertension is carried out for 2 days, for 15 minutes using a diffusser. The application of rose aroma therapy in the elderly with hypertension is useful for lowering blood pressure. Mrs. R before being given a rose aroma therapy intervention of 180/100 mmHg, after being given a rose aroma therapy intervention on day 1 decreased to 160/100 mmHg, and blood pressure after being given rose aroma therapy on day 2 was 150/70 mmHg. Conclusion: the application of rose aromatherapy affects the blood pressure of the elderly with hypertension.