ANALISIS SURVEILANS MALARIA PADA SALAH SATU RUMAH SAKIT UMUM X DI KOTA MEDAN

Penulis

  • Nurul Fifi Alayda Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Siti Khafipah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kata Kunci:

Malaria, Surveilans Malaria, Rumah Sakit

Abstrak

Surveilans malaria adalah kegiatan sistematis yang dilakukan untuk memantau kejadian penyakit ini serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penyakit ini disebabkan oleh parasit protozoa Plasmodium yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina yang terinfeksi. Tujuan utama dari surveilans ini adalah untuk mengumpulkan data secara terus-menerus dan menganalisis informasi yang diperoleh guna membimbing tindakan penanggulangan malaria yang efektif. Penelitian ini difokuskan pada distribusi kasus malaria dan karakteristik pasien di RSU. X. Metode yang digunakan adalah kualitatif, dengan desain studi kasus untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang penerapan Sistem Surveilans Malaria di wilayah kerja tersebut. Data yang terkumpul dari tahun 2020 hingga 2023 menunjukkan variasi dalam jumlah kasus, 50 kasus pada tahun 2020, 53 kasus pada tahun 2021, lonjakan signifikan menjadi 146 kasus pada tahun 2022, dan kembali ke 50 kasus pada tahun 2023. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa RSU. X telah melaksanakan langkah-langkah pencegahan yang efektif, seperti pelatihan tenaga surveilans vektor, analisis dinamika penularan, serta pemantauan efikasi insektisida dan resistensi vektor malaria. Upaya ini bertujuan untuk mengurangi risiko penularan serta meningkatkan respons terhadap kasus yang terjadi. Sebagai hasilnya, surveilans malaria tidak hanya memberikan informasi yang diperlukan untuk penanggulangan penyakit ini, tetapi juga merupakan pondasi bagi kebijakan kesehatan masyarakat yang lebih efektif dan efisien.

Malaria surveillance is a systematic activity carried out to monitor the incidence of this disease and the factors that influence it. This disease is caused by the protozoan parasite Plasmodium which is transmitted through the bite of an infected female Anopheles mosquito. The main objective of this surveillance is to continuously collect data and analyze the information obtained to guide effective malaria control actions. This research focused on the distribution of malaria cases and patient characteristics at RSU. X. The method used is qualitative, with a case study design to gain an in-depth understanding of the implementation of the Malaria Surveillance System in the work area. Data collected from 2020 to 2023 shows variations in the number of cases, 50 cases in 2020, 53 cases in 2021, a significant jump to 146 cases in 2022, and back to 50 cases in 2023. The results of this study can be concluded that RSU. X has implemented effective preventive measures, such as training vector surveillance personnel, analysis of transmission dynamics, and monitoring insecticide efficacy and malaria vector resistance. This effort aims to reduce the risk of transmission and improve the response to cases that occur. As a result, malaria surveillance not only provides the information needed to control this disease, but also forms the foundation for more effective and efficient public health policies.

Unduhan

Diterbitkan

2024-06-30