HUBUNGAN FAKTOR GERAKAN BERULANG DENGAN KELUHAN NYERI LEHER PADA PEKERJA PANEN KELAPA SAWIT DI DESA TEPIAN BARU KM. 110 KECAMATAN BENGALON, KABUPATEN KUTAI TIMUR
Kata Kunci:
Neck pain, Musculoskeletal disorders, Pemanen sawit, Gerakan berulangAbstrak
Pekerjaan memanen kelapa sawit merupakan sebuah pekerjaan yang membutuhkan penanganan secara manual, sehingga membutuhkan lebih banyak tenaga serta penggunaan otot yang berlebihan, sehingga pada saat memanen kelapa sawit timbulah keluhan yang menyerang sistem gerak tubuh pada manusia seperti gangguan pada otot, syaraf, tendon, hingga persendian atau dikenal dengan keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) salah satu keluhan musculoskeletal disorders (MSDs) yang sering dirasakan oleh pekerja adalah neck pain. Tujuan: adalah untuk mengetahui hubungan faktor gerakan berulang dengan keluhan neck pain pada pekerja pemanen kelapa sawit di Desa Tepian Baru Km 110 Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur. Metode Penelitian: Metode penelitian adalah kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross secional. Populasi adalah pekerja pemanen kelapa sawit di Desa Tepian Baru berjumlah 106 orang. Dengan teknik sampel yang digunakan adalah tenik sampling purposive dengan rumus Slovin yang digunakan untuk mencari besar sampel, besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 sampel, serta analisis data menggunakan Chi-Square. Hasil: Hasil penelitian ini ada hubungan antara gerakan berulang (p-value : 0,008) dengan keluhan neck pain pada pekerja pemanen kelapa sawit di Desa Tepian Baru Km 110 Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara gerakan berulang dengan keluhan neck pain pada pekerja pemanen kelapa sawit di Desa Tepian Baru Km 110 Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur.