HUBUNGAN POLA PEMBERIAN MAKAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 6-24 BULAN DI PRAKTIK MANDIRI BIDAN SITI AISYAH BOGOR PERIODE AGUSTUS TAHUN 2024
Kata Kunci:
Stunting, Balita, Pola Pemberian MakanAbstrak
Pendahuluan: Stunting merupakan suatu bentuk gizi buruk yang ditandai dengan indeks tinggi badan terhadap umur. Indeks TB/U menunjukkan masalah gizi kronis yang terjadi akibat penyakit jangka panjang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian Stunting pada balita usia 6 sampai 24 bulan di wilayah kerja Praktik Mandiri Bidan Siti Aisyah. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan cross- sectional. Populasi penelitian ini terdiri dari ibu-ibu yang mempunyai balita Stunting. Responden penelitian ini berjumlah 85 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Variabel independen dalam penelitian ini adalah pola pemberian makan. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah penghambatan pertumbuhan. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner, dan tinggi badan bayi diukur menggunakan microtoys dan dikonversi ke nilai standar (Z-score). Data dianalisis menggunakan uji rho Spearmen dengan signifikansi α = 0,05. Hasil: Hasil menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara perilaku gizi dengan kejadian Stunting pada bayi usia 12-59 bulan (p=0.002; r=0.326). Pembahasan : Hubungan yang terjadi merupakan hubungan yang lemah dan hubungan antar variabel tersebut searah. Artinya semakin baik pola makan maka semakin rendah pula angka kejadian Stunting di wilayah kerja Praktik Mandiri Bidan Siti Aisyah. Perlu perbaikan pola pemberian makan untuk menurunkan angka Stunting. Oleh karena itu, Bidan harus memperkuat promosi kesehatan mengenai kebiasaan gizi yang tepat pada balita.