PENGARUH PEMBERIAN JUS MENTIMUN UNTUK MENURUNKAN NYERI PADA HIPERTENSI
Kata Kunci:
tekanan darah, hipertensi, mentimunAbstrak
Hipertensi “the silent killer” merupakan penyakit yang di tandai dengan tekanan darah yang melebihi batas normal, tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2021 mencatat Estimasi jumlah kasus hipertensi di Indonesia sebesar 63.309.620 orang, sedangkan angka kematian di Indonesia akibat hipertensi sebesar 427.218 kematian. Penatalaksanaan yang dapat dilakukan pada pasien hipertensi dengan nonfarmakologis salah satunya yaitu mentimun. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari lima tahap yaitu pengkajian, diagnosis, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian jus mentimun pada pasien hipertensi. Pengumpulan data didapatkan melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan dokumentasi. Subjek yang digunakan yaitu pasien Ny. K dengan diagnosa medis hipertensi di Desa Ciberung Kecamatan Ajibarang. Hasil penelitian di dapatkan bahwa pemberian jus emntimun selama 3x24 jam dengan pemberian 2x sehari tekanan darah pasien mengalami penurunan, dari 168/90 mmHg menjadi 130/90 mmHg. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan keluarga terkait penanganan hipertensi terapi nonfarmakologi dengan memanfaatkan mentimun
Hypertension is "the silent killer" of a disease characterized by blood pressure that exceeds normal limits, systolic pressure above 140 mmHg and diastolic pressure above 90 mmHg. Data from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2021 recorded an estimated number of hypertension cases in Indonesia of 63,309,620 people, while the death rate in Indonesia due to hypertension was 427,218 deaths. One of the management that can be done in hypertensive patients with nonpharmacological is cucumber. This study uses a case study method with a nursing process approach consisting of five stages, namely assessment, diagnosis, intervention, implementation, and nursing evaluation. The purpose of this study is to find out whether there is an effect of giving cucumber juice on hypertensive patients. Data collection was obtained through interviews, observations, physical examinations, and documentation. The subject used was patient Mrs. K with a medical diagnosis of hypertension in Ciberung Village, Ajibarang District. The results of the study found that the administration of cucumber juice for 3x24 hours with the administration of 2x a day the patient's blood pressure decreased, from 168/90 mmHg to 130/90 mmHg. So it can be concluded that there is an effect of giving cucumber juice on lowering blood pressure. It is hoped that the results of this study can increase family knowledge related to the treatment of hypertension with nonpharmacological therapy by utilizing cucumbers.