PENERAPAN MANAJEMEN CAIRAN PADA PASIEN NY. R. DENGAN HIPERVOLEMIA AKIBAT GAGAL GINJAL KRONIK DI RUMAH SAKIT ISLAM BANJARNEGARA
Kata Kunci:
Manajemen Cairan, Hipervolemia, Gagal Ginjal Kronik, DiuretikAbstrak
Gagal ginjal kronik adalah gangguan fungsi ginjal yang progresif dan irreversible dimana kemampuan tubuh gagal mempertahankan metabolisme, keseimbangan cairan, dan elektrolit yang dapat mengakibatkan akumulasi cairan dalam tubuh atau hipervolemia serta dapat memperburuk kesehatan pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan secara umum tentang penerapan manajemen cairan terhadap pengaturan status cairan pada pasien gagal ginjal kronik dengan masalah keperawatan hipervolemia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus, pendekatan yang digunakan yaitu menggunakan asuhan keperawatan meliputi pengkajian, diagnosis keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Subjek studi kasus ini yaitu pasien yang mengalami hipervolemia dengan diagnosis medis gagal ginjal kronik yang dapat dilihat dari rekam medis dan dirawat inap di Rumah Sakit Islam Banjarnegara, dengan tanda dan gejala hipervolemia (80-100)%. Data dikumpulkan melalui pemeriksaan klinis, pemantauan berat badan, volume urin, dan status cairan. Strategi manajemen cairan yang diterapkan meliputi pengaturan asupan cairan, penggunaan diuretik, dan hemodialisis sesuai kebutuhan. Evaluasi dilakukan sebelum dan setelah penerapan manajemen cairan untuk menilai perubahan dalam status hipervolemia dan gejala terkait. Hasil menunjukkan bahwa penerapan manajemen cairan yang terencana secara signifikan mengurangi gejala hipervolemia seperti edema dan sesak napas. Pengaturan asupan cairan dan penggunaan diuretik yang tepat berkontribusi pada penurunan volume cairan berlebih.