MONITORING EFEK SAMPING OBAT ANTIHIPERTENSI DI PUSKESMAS KERTAK HANYAR KABUPATEN BANJAR

Penulis

  • Trisia Universitas Sari Mulia
  • Darini Kurniawati Universitas Sari Mulia
  • Kunti Nastiti Universitas Sari Mulia
  • Saftia Aryzki Universitas Sari Mulia

Kata Kunci:

Efek Samping, Hipertensi, Monitoring

Abstrak

Latar Belakang: Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah mengalami peningkatan dari keadaan normal atau mencapai 140/90 mmHg. Di Indonesia, prevalensi hipertensi mengalami peningkatan, terutama di Kalimantan Selatan. Penggunaan obat antihipertensi diperlukan untuk mengontrol tekanan darah dan digunakan dalam jangka panjang, namun tidak jarang menimbulkan efek samping yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien. Maka diperlukan monitoring efek samping obat untuk memantau reaksi tidak diinginkan setelah pemberian obat.Tujuan: Untuk mengidentifikasi karakteristik pasien yang mengalami efek samping dan mengidentifikasi kejadian efek samping obat antihipertensi.Metode: Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan rancangan Cross Sectional, dan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik pusposivesamping. Instrumen pengambilan data menggunakan lembar observasional. kuesioner Hasil: Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden berusia 56-65 tahun (36,08%), jenis kelamin perempuan (55,70%), pendidikan SD (36,72%) dan bekerja sebagai petani (36,70%). Obat antihipertensi yang paling banyak digunakan adalah Captopril tunggal (44,30%) dan terdapat 110 responden (69,62%) yang mengalami efek samping obat berupa batuk kering (47,27), bengkak (23,63%), pusing (16,36%) dan gatal (12,72%).Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan dari 158 responden, 110 melaporkan mengalami efek samping obat. Efek samping yang paling umum dilaporkan adalah batuk kering, bengkak, pusing dan gatal.

Background: Hypertension is a condition where blood pressure increases from normal or reaches 140/90 mmHg. In Indonesia, the prevalence of hypertension has increased, especially in South Kalimantan. The use of antihypertensive drugs is necessary to control blood pressure and is used long term, but it often causes side effects that can affect the patient's quality of life. So it is necessary to monitor drug side effects to monitor unwanted reactions after administering the drug.

Objective: To identify the characteristics of patients who experience side effects and identify the incidence of side effects of antihypertensive drugs. Methods: The method used in this research is descriptive observational with a cross sectional design, and the sampling technique uses purposive sampling technique. The data collection instrument uses an observational sheet.Results: Based on the research results, it shows that the majority of respondents were aged 56-65 years (36.08%), female (55.70%), had elementary school education (36.72%) and worked as farmers (36.70%). The most widely used antihypertensive drug was single Captopril (44.30%) and there were 110 respondents (69.62%) who experienced drug side effects in the form of dry cough (47.27), swelling (23.63%), dizziness (16 .36%) and itching (12.72%).Conclusion: Based on the results of research conducted on 158 respondents, 110 reported experiencing drug side effects. The most commonly reported side effects are dry cough, swelling, dizziness and itching.

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-29