PENGARUH TERAPI BERMAIN LEGO TERHADAP INTERAKSI SOSIAL ANAK AUTISME DI SLBN KOTA TANJUNGPINANG

Penulis

  • Hotmaria Julia Dolok Saribu Stikes Hang Tuah Tanjungpinang
  • Masyitah Novia Yanti Stikes Hang Tuah Tanjungpinang
  • Usni Adetia Khairina Stikes Hang Tuah Tanjungpinang

Kata Kunci:

Terapi Bermain Lego, Interaksi Sosial, Anak Autisme

Abstrak

Autisme merupakan gangguan perkembangan yang kompleks yang dikaitkan dengan komunikasi, interaksi sosial, dan aktivitas imajinasi. Masalah pada proses tumbuh kembang akan menghambat proses tumbuh kembang selanjutnya. Salah satu hambatannya adalah gangguan interaksi sosial. Gangguan interaksi sosial pada autisme dapat mempengaruhi aspek belajar dan perilaku. Metode analisis perilaku yang diterapkan, khususnya kemampuan interaksi sosial dapat membantu mereka mempelajari kemampuan interaksi sosial dasar seperti perhatian, mempertahankan kontak mata, dan mengendalikan masalah perilaku. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh terapi bermain lego terhadap interaksi sosial anak autisme di SBLN Kota Tanjungpinang. Metode: Desain penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian Pre-Eksperimental Designs. Penelitian ini melibatkan 22 responden anak autisme. Jenis non-probability sampling yang digunakan ialah total sampling. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan lembar observasi. Analisa data yang digunakan analisis bivariat dengan Wilcoxon sign-rank test. Hasil: Hasil penelitian didapatkan adanya pengaruh yang signifikan setelah diberikan terapi bermain lego, dengan nilai signifikansi (2-tailed) p = 0,000, yaitu p ≤ 0,05. Artinya, Ha diterima, yang menunjukkan peningkatan kemampuan interkasi sosial pada responden setelah diberikan terapi bermain lego. Kesimpulan: Terapi bermain lego sebagai upaya peningkatan mutu dan kualitas anak autis untuk dapat meningkatkan kemampuan interaksi sosial sehingga dapat membentuk hubungan sosial yang lebih baik.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-29