LITERATUR RIVIEW INOVASI DARI KULIT BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM L.), BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L.), DAN BAWANG HITAM (ALLIUM SATIVUM L.) SEBAGAI ANTI-JERAWAT

Penulis

  • Hasanah Alifah Marsya Universitas Adiwangsa Jambi
  • Ardy Mustakim Universitas Adiwangsa Jambi

Kata Kunci:

Kulit Bawang Putih, Kulit Bawang Merah, Pengujian Fisik

Abstrak

Bawang putih dan bawang merah banyak dimanfaatkan sebagai penyedap rasa dan obat herbal. Namun, penggunaan umbinya seringkali meninggalkan limbah kulit. Kulit bawang putih dan bawang merah memiliki potensi sebagai tabir surya dimana kulit bawang putih berperan sebagai antioksidan karena mengandung senyawa-senyawa seperti alkaloid, fla-vonoid, quinon, saponin, dan polifenol. Sedangkan kulit bawang merah kaya akan senyawa seperti flavonoid dan organosulfur yang mampu bertindak sebagai antibakteri dan anti-jerawat karena mampu menghambat bakteri utama penyebab jerawat yakni Propionibacte-rium acnes. Tujuan Literatur review ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi inovasi penggunaan kulit bawang putih (Allium sativum) dan kulit bawang merah (Allium ascaloni-cum) sebagai agen anti-jerawat. Fokus utama adalah pada senyawa bioaktif yang terkan-dung dalam kulit bawang dan mekanisme kerjanya dalam mengatasi jerawat. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan review sistematis dengan mengumpulkan dan menganalisis artikel ilmiah, jurnal, dan publikasi terkait yang membahas komposisi kimia, aktivitas biologis, serta aplikasi kosmetik dari kulit bawang. Data dikumpulkan dari basis data akademik seperti PubMed, Google Scholar, dan ScienceDirect, dengan penekanan pa-da studi yang membahas efek antibakteri, anti-inflamasi, dan antioksidan dari ekstrak kulit bawang. Hasil dari review ini menunjukkan bahwa ekstrak kulit bawang putih dan bawang merah memiliki aktivitas signifikan dalam menghambat pertumbuhan Propionibacterium ac-nes, serta potensi untuk mengurangi peradangan dan produksi sebum.

Garlic and shallots are widely used as flavorings and herbal medicines. However, using the tubers often leaves behind skin waste. Garlic and shallot skins have potential as sunscreen where garlic skins act as antioxidants because they contain compounds such as alkaloids, flavonoids, quinones, saponins and polyphenols. Meanwhile, shallot skin is rich in compounds such as flavonoids and organosulfur which can act as antibacterial and anti-acne because it can inhibit the main bacteria that causes acne, namely Propionibacterium acnes. Aim: This literature review aims to explore the innovative potential of using garlic peel (Allium sativum) and shallot peel (Allium ascalonicum) as anti-acne agents. The main focus is on the bioactive compounds contained in onion skins and their mechanism of action in treating acne. Method: This research uses a systematic review approach by collecting and analyzing scientific articles, journals, and related publications that discuss the chemical composition, biological activity, and cosmetic applications of onion skins. Data were collected from academic databases such as PubMed, Google Scholar, and ScienceDirect, with an emphasis on studies addressing the antibacterial, anti-inflammatory, and antioxidant effects of onion peel extract. The results of this review show that garlic and onion skin extracts have significant activity in inhibiting the growth of Propionibacterium acnes, as well as the potential to reduce inflammation and sebum production.

Unduhan

Diterbitkan

2024-11-29