HUBUNGAN SOSIAL BUDAYA, TINGKAT KECEMASAN, DAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE

Penulis

  • Mayasari Universitas Indonesia Maju
  • Retno Sugesti Universitas Indonesia Maju
  • Putri Agus Febriyani Universitas Indonesia Maju

Kata Kunci:

ANC, Motivasi, Sosial Budaya, Kecemasan, Ibu Hamil

Abstrak

Kehamilan adalah pengalaman yang sangat berharga bagi wanita. Oleh karena itu, pemeriksaan dan pemantauan yang rutin selama masa kehamilan sangat penting untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi. Dengan melakukan pemeriksaan secara teratur, kita dapat mendeteksi lebih awal masalah atau komplikasi yang mungkin muncul, sehingga langkah pencegahan atau perawatan yang tepat bisa diambil. Di provinsi Banten, cakupan kunjungan ANC mencapai 95,7%, yang merupakan angka yang baik dan melebihi target nasional. Namun, masih ada beberapa daerah di kabupaten/kota yang angka kunjungannya di bawah target nasional. Kabupaten Pandeglang memiliki angka kunjungan ANC terendah, yaitu 88,58%, yang menunjukkan bahwa angka ini masih di bawah standar nasional. (Pendahuluan ini terlalu Panjang, perlu diperpendek, dan belum menjawab tentang sosial budaya, kecemasan, dan motivasi) Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara faktor sosial budaya, tingkat kecemasan, dan motivasi dengan kepatuhan terhadap pemeriksaan ANC di Puskesmas Sobang pada tahun 2024 (Tempat jadikan metode). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan jumlah sampel sebanyak 95 (Bagaimana samplingnya?). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara faktor sosial budaya, tingkat kecemasan, dan motivasi ibu hamil dengan kepatuhan pemeriksaan ANC, dengan nilai p 0,000 < 0,005 (Seberapa besar hubungannya, atau hubungan apa yang paling besar, perlu penjelasan lebih detail). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan antara faktor-faktor tersebut dengan kepatuhan pemeriksaan ANC di Puskesmas Sobang pada tahun 2024 (Alasannya apa?).

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30