TEKNOLOGI DISPERSI PADAT DAN KOKRISTALISASI DALAM PENGEMBANGAN FARMASI: STRATEGI EFEKTIF UNTUK STABILITAS DAN KELARUTAN BAHAN AKTIF

Abstrak

Studi ini mengeksplorasi penerapan teknologi dispersi padat dan kokristalisasi dalam pengembangan farmasi, dengan fokus pada peningkatan stabilitas dan kelarutan bahan farmasi aktif yang kurang larut (API). Penelitian ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh API, terutama yang diklasifikasikan di bawah kelas II dan IV dari Sistem Klasifikasi Biofarmasi (BCS), yang sering menunjukkan masalah kelarutan dan stabilitas rendah karena faktor lingkungan. Dengan menggunakan sistem Ternary Solid Dispersion (TSD), penelitian ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kelarutan, ketersediaan hayati, dan stabilitas API, dicapai melalui penggabungan komponen ketiga seperti polimer atau surfaktan yang mencegah rekristalisasi dan meningkatkan struktur amorf API. Selain itu, temuan menunjukkan bahwa kokristalisasi dapat secara efektif mengatasi tantangan kelarutan dan distribusi, sebagaimana dibuktikan oleh peningkatan bioavailabilitas dan distribusi serebral bexarotene bila dikombinasikan dengan ligustrazine. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan pengetahuan mengenai strategi formulasi inovatif yang dapat meningkatkan kemanjuran terapeutik obat-obatan modern, membuka jalan bagi aplikasi klinis lebih lanjut dan penelitian dalam formulasi obat. Pengiriman naskah  melalui Website https://kjif.unjani.ac.id/ .

This study explores the application of solid dispersion and cocrystallization technologies in pharmaceutical development, with a focus on improving the stability and solubility of poorly soluble active pharmaceutical ingredients (APIs). This study highlights the challenges faced by APIs, especially those classified under classes II and IV of the Biopharmaceutical Classification System (BCS), which often exhibit poor solubility and stability issues due to environmental factors. Using a Ternary Solid Dispersion (TSD) system, this study demonstrates significant improvements in the solubility, bioavailability, and stability of APIs, achieved through the incorporation of a third component such as a polymer or surfactant that prevents recrystallization and enhances the amorphous structure of the API. Furthermore, the findings suggest that cocrystallization can effectively address solubility and distribution challenges, as evidenced by the improved bioavailability and cerebral distribution of bexarotene when combined with ligustrazine. Overall, this study provides valuable insights into innovative formulation strategies that can enhance the therapeutic efficacy of modern pharmaceuticals, paving the way for further clinical applications and research in drug formulation. The paper should be submitted through the website https://kjif.unjani.ac.id/ .