PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN STORYTELLING TERHADAP KEMAMPUAN MULTIREPRESENTASI SISWA

Abstrak

Masih menjadi sebuah permasalahan dalam pendidikan di indonesia bahwa kemampuan multirepresentasi peserta didik di berbagai jenjang pendidikan saat ini masih belum cukup memadai. Metode storyteling dengan fokus pada kemampuan multirepresentasi siswa dirancang untuk membantu siswa dalam memahami materi fisika yang abstrak dan menguraikannya dalam berbagai bentuk representasi. Tujuan penelitian ini untuk: 1) Mengetahui penerapan metode storytelling pada pembelajaran fisika di MTs Ma’arif Kaliwiro 2) Mengetahui pengaruh pembelajaran fisika terhadap kemampuan multirepresetasi siswa kelas VII pada materi gerak dan gaya di MTs Ma’arif Kaliwiro. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan model Quasi Eksperimental Design. Model Quasi Eksperimental Design yang digunakan yaitu Post Test Only Control Design. Penelitian eksperimen dilakukan dengan memanipulasi salah satu variabel sehingga pengaruh dan efek dari variabel tersebut akan terlihat pada variabel lainnya. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelas VII Mts Ma’arif Kaliwiro. Sampel pada penelitian ini yaitu kelas VII B dan kelas VII A. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran fisika berbasis storytelling layak diterapkan pada pembelajaran di kelas. Selain itu, terdapat pengaruh yang signifikan dari pembelajaran fisika berbasis storytelling terhadap kemampuan multirepresentasi siswa. Hasil uji t menunjukkan bahwa nilai t hitung melebihi t tabel (t = 3,2 > 2,03). Selain itu, analisis efektivitas menggunakan Cohen’s d memperoleh nilai di atas 1 (d = 1,05), yang mengindikasikan bahwa penggunaan metode storytelling memiliki pengaruh besar dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam merepresentasikan konsep fisika dalam berbagai bentuk, seperti verbal, gambar, matematis, dan grafik.

It is still a problem in education in Indonesia that the multi-representation ability of students at various levels of education is currently still inadequate. The storytelling method with a focus on students' multi-representation ability is designed to help students understand abstract physics material and describe it in various forms of representation. The purpose of this study is to: 1) Determine the application of the storytelling method in physics learning at MTs Ma'arif Kaliwiro 2) Determine the effect of physics learning on the multi-representation ability of grade VII students on the material of motion and force at MTs Ma'arif Kaliwiro. This study uses quantitative research. The type of research used is experimental research with the Quasi Experimental Design model. The Quasi Experimental Design model used is Post Test Only Control Design.Experimental research is conducted by manipulating one of the variables so that the influence and effects of that variable will be seen in other variables. The population in this study was all grade VII of Mts Ma'arif Kaliwiro. The sample in this study was grade VII B and grade VII A. The results of the study indicate that storytelling-based physics learning is feasible to be applied to classroom learning. In addition, there is a significant influence of storytelling-based physics learning on students' multi-representation abilities. The results of the t test show that the calculated t value exceeds the t table (t = 3.2 > 2.03). In addition, the effectiveness analysis using Cohen's d obtained a value above 1 (d = 1.05), which indicates that the use of the storytelling method has a major influence in improving students' abilities in representing physics concepts in various forms, such as verbal, pictures, mathematical, and graphics.