ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN TERAPI GENGGAM JARI DAN TARIK NAPAS DALAM TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PSBD BUDI BHAKTI 2
Kata Kunci:
Hipertensi, Lansia, Terapi Genggam Jari, Napas Dalam, Intervensi Keperawatan Non-FarmakologisAbstrak
Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang mendominasi angka kesakitan pada lansia di Indonesia, terutama pada kelompok usia lanjut yang tinggal di institusi seperti panti sosial. Berdasarkan laporan Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi pada lansia mencapai lebih dari 34%, dan kondisi ini diperburuk oleh keterbatasan akses terhadap intervensi yang holistik dan non-farmakologis. Di PSBD Budi Bhakti 2 Jakarta Barat, hampir 50% dari penghuni mengalami hipertensi, sehingga diperlukan pendekatan yang adaptif dan humanistik untuk menangani permasalahan ini. Rumusan Masalah: Bagaimana penerapan terapi genggam jari dan napas dalam sebagai bagian dari asuhan keperawatan non-farmakologis dapat menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi? Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mendeskripsikan pengalaman lansia dalam menerima intervensi terapi genggam jari dan napas dalam serta menilai efektivitasnya terhadap perubahan tekanan darah secara fisiologis dan emosional. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif studi kasus komparatif terhadap dua partisipan lansia perempuan yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi tekanan darah sebelum dan sesudah intervensi. Analisis dilakukan dengan pendekatan tematik dan model Miles & Huberman. Hasil: Penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik yang signifikan pada kedua partisipan. Selain itu, partisipan merasakan perbaikan dalam kenyamanan emosional, kualitas tidur, serta meningkatnya rasa kontrol diri terhadap kesehatan pribadi. Kesimpulan: Terapi genggam jari dan napas dalam terbukti efektif secara fisiologis dan emosional, serta memberikan kontribusi nyata terhadap pengembangan intervensi keperawatan non-farmakologis berbasis bukti. Pendekatan ini relevan diterapkan dalam pelayanan lansia di panti sosial maupun komunitas.
Background: Hypertension is one of the most prevalent non-communicable diseases among the elderly population in Indonesia, especially among those living in institutional settings such as nursing homes. According to the 2018 Basic Health Research (Riskesdas) report, the prevalence of hypertension among the elderly exceeds 34%. This condition is exacerbated by limited access to holistic and non-pharmacological interventions. At PSBD Budi Bhakti 2, West Jakarta, nearly 50% of the residents suffer from hypertension, necessitating adaptive and humanistic approaches to address this issue. Problem Statement: How can the implementation of finger grip therapy and deep breathing techniques as part of non-pharmacological nursing care reduce blood pressure in elderly patients with hypertension? Objective: This study aims to explore and describe the experiences of elderly individuals receiving finger grip therapy and deep breathing interventions, and to evaluate their effectiveness in reducing blood pressure both physiologically and emotionally. Methods: This research employed a qualitative comparative case study design involving two elderly female participants selected through purposive sampling. Data were collected using semi-structured interviews, participatory observation, and documentation of blood pressure before and after the intervention. Data analysis was carried out using thematic analysis and the Miles & Huberman interactive model. Results: The study found a significant reduction in both systolic and diastolic blood pressure in both participants. Additionally, participants reported improvements in emotional well-being, sleep quality, and a greater sense of control over their health. Conclusion: Finger grip therapy and deep breathing techniques have been proven effective both physiologically and emotionally. These interventions offer a valuable contribution to evidence-based nursing practice and are applicable in elderly care services within both institutional and community settings.