CINTA DAN KECEMASAN DALAM PEMIKIRAN IBN HAZM
Kata Kunci:
Ibn Hazm, Cinta, Kecemasan, Thauq Al-Hamamah, Filsafat Islam, Psikologi CintaAbstrak
Artikel ini membahas pemikiran Ibn Hazm al-Andalusi mengenai cinta dan kecemasan sebagaimana tertuang dalam karya klasiknya, Thauq al-Hamāmah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode analisis teks, penelitian ini mengungkap bahwa cinta dalam pandangan Ibn Hazm merupakan penyatuan jiwa yang melampaui dimensi fisik dan logika rasional. Cinta dipahami sebagai pengalaman eksistensial yang dalam, namun tak terhindar dari kecemasan seperti ketakutan akan kehilangan, kerinduan yang tak terbalas, dan kerentanan emosional. Temuan ini menunjukkan bahwa Ibn Hazm tidak hanya menawarkan pandangan filosofis mengenai cinta, tetapi juga menyentuh aspek psikologis yang relevan dengan kondisi manusia modern. Artikel ini menegaskan relevansi karya Ibn Hazm dalam menjembatani studi filsafat Islam klasik dengan wacana psikologi cinta kontemporer.
This article explores the thoughts of Ibn Hazm al-Andalusi on love and anxiety as articulated in his classical work, Thauq al-Hamāmah. Using a qualitative approach and textual analysis method, the study reveals that love, in Ibn Hazm’s perspective, is a union of souls that transcends physical and rational dimensions. Love is viewed as a profound existential experience, yet inseparable from anxiety—such as fear of loss, unreciprocated longing, and emotional vulnerability. The findings indicate that Ibn Hazm offers not only a philosophical view of love but also psychological insights that remain relevant to modern human conditions. This article affirms the significance of Ibn Hazm’s work in bridging classical Islamic philosophy with contemporary discourses on the psychology of love.