IMPLIKASI MELALAIKAN SHALAT TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL DAN SPRITUAL DALAM KONTEKS MASYARAKAT MODERN

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implikasi melalaikan shalat terhadap kehidupan sosial dan spiritual individu dalam konteks masyarakat modern. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, penelitian ini menelaah perubahan perilaku, kualitas kehidupan sosial, serta spiritual yang muncul akibat melalaikan kewajiban shalat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalaikan shalat tidak hanya berdampak pada menurunnya kesadaran spiritual dan ketenangan batin, tetapi juga mempengaruhi etika sosial, disiplin diri, serta kualitas interaksi dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Di tengah modernitas yang ditandai oleh mobilitas tinggi, kemajuan teknologi, dan perubahan nilai, kelalaian terhadap shalat berpotensi memperlemah integritas moral serta hubungan sosial. Penelitian ini menegaskan pentingnya shalat sebagai praktik spiritual yang berfungsi menjaga keseimbangan psikologis, memperkuat karakter, dan membangun hubungan sosial yang harmonis.

This study aims to analyze the implications of neglecting prayer on the social and spiritual lives of individuals in the context of modern society. Using a qualitative approach and literature review methods, this study examines changes in behavior, quality of social life, and spirituality that arise from neglecting the obligation to pray. The results indicate that neglecting prayer not only results in decreased spiritual awareness and inner peace, but also affects social ethics, self-discipline, and the quality of interactions within the family and community. In a modern era characterized by high mobility, technological advances, and changing values, neglecting prayer has the potential to weaken moral integrity and social relationships. This study emphasizes the importance of prayer as a spiritual practice that serves to maintain psychological balance, strengthen character, and build harmonious social relationships.