PENGARUH GREEN CREDIT DAN RISIKO PASAR TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2022–2024.
Kata Kunci:
Green Credit, Risiko Pasar, Kinerja Keuangan, Perbankan, Keuangan BerkelanjutanAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh green credit dan risiko pasar terhadap kinerja keuangan pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2022–2024. Latar belakang penelitian ini muncul dari meningkatnya perhatian global terhadap isu perubahan iklim dan keberlanjutan, yang mendorong sektor perbankan untuk menerapkan kebijakan green finance melalui penyaluran green credit sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan. Selain itu, risiko pasar juga menjadi faktor penting yang dapat memengaruhi stabilitas dan profitabilitas bank.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan dan laporan keberlanjutan empat bank besar di Indonesia, yaitu PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda untuk menguji pengaruh parsial dan simultan antara variabel green credit (GCR), risiko pasar (NIM), dan kinerja keuangan (ROA).Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial green credit tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan, sedangkan risiko pasar berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Secara simultan, kedua variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan perbankan. Temuan ini mengindikasikan bahwa implementasi green credit di sektor perbankan Indonesia masih belum sepenuhnya mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap profitabilitas, sementara pengelolaan risiko pasar tetap menjadi faktor utama dalam menjaga stabilitas kinerja keuangan bank.
