IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA: TANTANGAN DAN HARAPAN DI SD AL-WASHLIYAH KM 6

Penulis

  • Aufa Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Nurul Fadillah Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Eyzi Pratiwi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Fizri Aspika Putri Pane Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Khairina Haibib Rangkuti Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
  • Tasya Sabrina Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Kata Kunci:

Implementasi, Kurikulum Merdeka, Sekolah SD Al-Washliyah Km 6 Medan

Abstrak

Kurikulum Merdeka merupakan salah satu kurikulum yang menggunakan pembelajaran
intrakurikuler yang beragam, sehingga konten akan lebih baik/optimal untuk seluruh peserta didik
agar dapat mempunyai cukup waktu dalam mendalami suatu konsep serta menguatkan kompetensi.
Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat
disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode
Penelitian kualitatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa Implementasi Kurikulum Merdeka
Belajar pada sekolah SD Al-Washliyah Km 6 Medan, serta kendala yang dihadapi setiap guru dalam
pengimplementasian Kurikulum Mederka Belajar pada sekolah SD Al-Washliyah Km 6 Medan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menggunakan metode pengumpulan data
seperti observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukan bahwa dalam
mengimplementasikan kurikum merdeka pada sekolah SD Al-Washliyah Km 6 Medan, dimulai dari
perencanaan yang terdiri dari menyusun KOSP (Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan),
pembuatan modul ajar, selanjutnya tahap pelaksanaan dimulai pembelajaran intrakurikuler, dan
pembelajaran melalui projek penguatan profil pelajar pancasila, dan terakhir dari implementasi
kurikulum merdeka yakni evaluasi yang terdiri dari asesmen, kriteria kenaikan kelas, dan kriteria
kelulusan. Berdasarkan penelitian juga ditemukan hambatan dalam pengimplementasian kurikulum
merdeka di SD Al-Washliyah Km 6 Medan, yakni kurangnya referensi terutama buku paket dan
buku penunjang yang terkait dengan kurikulum merdeka, kurangnya pengalaman tenaga pengajar
(guru) dalam menerapakan pembelajaran berdeferensiasi dan masih ada guru yang minset atau cara
berpikir tidak berubah, masih ada guru yang mempertahankan gaya mengajar yang tidak
memerdekakan siswa.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-31