DAMPAK AGRESIVITAS CHINA DI LAUT CHINA SELATAN TERHADAP HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN ASEAN
Kata Kunci:
Laut China Selatan (LCS), Geopolitik global, Konflik teritorialAbstrak
Dalam konteks geopolitik global, Laut China Selatan (LCS) telah menjadi fokus perhatian utama
karena kompleksitasnya yang mempengaruhi stabilitas dan keamanan regional. Konflik teritorial yang
meliputi klaim atas wilayah maritim dan sumber daya alam telah memperumit situasi di kawasan tersebut,
serta meningkatkan ketegangan antara negara-negara yang terlibat, termasuk China dan beberapa negara
ASEAN. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak agresivitas China di Laut China Selatan
terhadap hubungan diplomatik dengan ASEAN menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan
kerangka analisis realisme ofensif Mearsheimer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, China memperkuat
klaimnya dengan tindakan seperti pembangunan infrastruktur militer di pulau buatan dan penolakan
terhadap putusan arbitrase PBB. Dampaknya terasa luas, mengganggu perdagangan dan hubungan bilateral
dengan negara ASEAN seperti Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Vietnam. Respons Brunei Darussalam
yang lebih kooperatif menunjukkan kompleksitas dinamika regional. Kekhawatiran tentang kekuatan
militer China dan ketidakpastian terhadap niatnya mempengaruhi keamanan dan diplomasi di kawasan
tersebut. Penyelesaian damai atas sengketa ini menantang, menuntut kerjasama multilateral dan penegakan
hukum internasional.