KEPASTIAN HUKUM OBJEK PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI (PPJB) YANG DIPERJUALBELIKAN DALAM BENTUK KAVLING KEPADA ORANG LAIN (Studi Putusan Nomor 236/Pdt.G/2022/PN.TJK)

Abstrak

Permasalahan dalam jurnal ini, mengenai kedudukan hukum objek pengikatan perjanjian jual beli (PPJB) yang belum lunas dan akibat hukum terhadap jual beli objek pengikatan perjanjian jual beli (PPJB) dalam bentuk kavling kepada orang lain pada Putusan Nomor 236/Pdt.G/2022/PN.Tjk. Tesis ini, menggunakan metode penelitian hukum normatif dengan menganalisis data sekunder untuk mendapatkan hasil dan kesimpulan tentang kedudukan hukum objek pengikatan perjanjian jual beli (PPJB) yang belum lunas adalah sah dan mengikat dalam hukum sebagai perjanjian pendahuluan sebelum dilakukan AJB, selama pembuatan PPJB sesuai dengan syarat sahnya perjanjian sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 KUH Perdata. Akibat hukum terhadap jual beli objek pengikatan perjanjian jual beli (PPJB) dalam bentuk kavling kepada orang lain pada Putusan Nomor 236/Pdt.G/2022/PN.Tjk yaitu sah dan mengikat bagi para pihak yang membuatnya. Selain itu, berdampak pada kepemilikan hak atas tanah yang belum beralih sebelumnya kepada Penggugat belum dapat dimiliki yang berakhir dengan sengketa di Pengadilan.

The problem in this journal, regarding the legal status of the object of the sale and purchase agreement (PPJB) that has not been paid in full and the legal consequences for the sale and purchase of the object of the sale and purchase agreement (PPJB) in the form of a plot to another person in Decision Number 236/Pdt.G/2022/PN.Tjk. This thesis uses a normative legal research method by analyzing secondary data to obtain results and conclusions about the legal status of the object of the sale and purchase agreement (PPJB) that has not been paid in full is valid and binding in law as a preliminary agreement before the AJB is carried out, as long as the making of the PPJB is in accordance with the requirements for the validity of the agreement as regulated in Article 1320 of the Civil Code. The legal consequences for the sale and purchase of the object of the sale and purchase agreement (PPJB) in the form of a plot to another person in Decision Number 236/Pdt.G/2022/PN.Tjk are valid and binding for the parties who make it. In addition, it has an impact on the ownership of land rights that have not been previously transferred to the Plaintiff cannot be owned which ends in a dispute in Court.