PELANGGARAN KODE ETK ADVOKAT MENGINFORMASIKAN RAHASIA KLIEN DALAM PERKARA PERCERAIAN AKIBAT KDRT

Penulis

  • Jusnizar Sinaga HKBP Nommensen Medan
  • Yosianna Sihombing HKBP Nommensen Medan

Kata Kunci:

Advokat, KDRT, Kode Etik, Perceraian, Rahasia

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh advokat dalam menjaga kerahasiaan klien terkait kasus perceraian akibat KDRT. Advokat memiliki kewajiban hukum dan etika untuk melindungi informasi rahasia klien sebagai bagian dari tugas profesional mereka. Namun, dalam praktiknya, ada kasus di mana advokat membocorkan informasi yang harus dijaga kerahasiaannya, yang dapat merugikan klien baik secara hukum maupun emosional. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan mengkaji ketentuan hukum dan kode etik advokat yang berlaku di Indonesia, terutama terkait kewajiban menjaga kerahasiaan klien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggaran kode etik advokat dalam kasus perceraian akibat kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya merugikan klien individu, tetapi juga menodai integritas profesi advokat dan mengurangi kepercayaan publik terhadap peradilan. Oleh karena itu, diperlukan sanksi yang tegas dan pengawasan yang ketat untuk mencegah pelanggaran kode etik serta menjaga profesionalisme dan kepercayaan publik terhadap profesi hukum, serta pentingnya penegakan kode etik untuk melindungi hak-hak klien dan menjaga reputasi profesi hukum di Indonesia.

This study aims to analyze violations of the code of ethics committed by advocates in maintaining client confidentiality related to divorce cases due to Domestic Violence (KDRT). Advocates have a legal and ethical obligation to protect clients' confidential information as part of their professional duties. However, in practice, there are cases where advocates divulge information that should be kept confidential, which can harm clients both legally and emotionally. This study uses a normative juridical approach by examining the legal provisions and the code of ethics of advocates that apply in Indonesia, especially related to the obligation to maintain client confidentiality. The results of the study show that violations of the code of ethics of advocates in divorce cases due to domestic violence not only harm individual clients, but also tarnish the integrity of the advocate profession and reduce public trust in the judiciary. Therefore, strict sanctions and strict supervision are needed to prevent violations of the code of ethics as well as maintain professionalism and public trust in the legal profession, as well as the importance of enforcing the code of ethics to protect the rights of clients and maintain the reputation of the legal profession in Indonesia

Unduhan

Diterbitkan

2025-01-30